REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- A'wan Syuriah PBNU, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, menitipkan pesan kepada masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia mengibaratkan pemilu seperti pedagang yang menawarkan dagangannya.
"Jadi, kita ini ibaratnya seperti pedagang," kata Habib Syech, Senin (28/11/2023) malam.
Hal itu disampaikan saat memimpin Doa dan Shalawat Menyongsong Pemilu Damai yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur. Kegiatan itu dihadiri jamaah-jamaah dari berbagai daerah, terutama Jakarta dan sekitarnya.
Ia menerangkan, seorang pedagang tentu akan berusaha menjual macam-macam dagangannya. Karenanya, masyarakat sebagai pembeli akan dipersilakan untuk membeli dagangan dari pedagang-pedagang tersebut yang dirasa cocok.
Namun, Habib Syech menekankan, jika dirasa tidak cocok tentu pembeli tidak boleh mencaci dagangan lain atau pedagangnya. Karenanya, Habib Syech mengimbau masyarakat memilih calon yang cocok tanpa harus mencaci calon lainnya.
"Silakan Anda membeli dagangan yang anda cocok, kalau Anda tidak cocok dengan dagangannya Anda tidak boleh mencaci yang menjual dagangan tersebut," ujar Habib Syech.
Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa itu mengingatkan, ini penting untuk bisa dipahami seluruh lapisan masyarakat jelang Pemilu 2024. Sehingga, kontestasi nanti, baik pileg maupun pilpres, bisa berlangsung damai. "Ini pesan saya, ini untuk kedamaian Indonesia," kata Habib Syech.
Ia berharap, pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang akan berlangsung secara damai, tidak ada masalah apapun dan semua berjalan baik. Habib Syech meyakini, siapapun pilihan kita merupakan pilihan yang terbaik dari yang terbaik.
"Insya Allah pilihan kita adalah pilihan yang terbaik, dan insya Allah Allah akan memilihkan kepada kita semua hal-hal yang baik, sewaktu kita menyangka semua baik, insya Allah yang datang hanya kebaikan," ujar Habib Syech.
Saat ini, Pemilu 2024 sendiri sedang memasuki tahapan masa kampanye yang akan berlangsung pada 28 November 2023-10 Februari 2024. Sedangkan, pemungutan suara akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.