REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Isra ayat 4-6 menyebutkan sebagian kitab kandungan kitab yang dianugerahkan kepada Nabi Musa AS, yaitu pada ayat 4. Lalu pada ayat 5, terkandung peringatan bahwa siapa yang melanggar ketetapan dan tuntunan kitab suci, sehingga mereka terancam dengan siksa meski setelah waktu yang lama.
Hal itu didasarkan pada penjelasan tafsir Prof Dr Quraish Shihab, dalam Tafsir Al Mishbah atas ayat 4-6 Surat Al Isra. Bunyi itu ialah sebagai berikut:
وَقَضَيْنَآ اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ اُوْلٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلٰلَ الدِّيَارِۗ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلًا ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَاَمْدَدْنٰكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَجَعَلْنٰكُمْ اَكْثَرَ نَفِيْرًا
"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS. Al Isra ayat 4-6)
Prof Quraish menyebutkan bahwa yang dimaksud Bani Israil ialah anak cucu Ya'qub. Sedangkan 'berbuat kerusakan di bumi ini dua kali' mengacu pada Baitul Maqdis, dengan kerusakan yang dilakukan yakni sebanyak dua kali.
Masing-masing ditandai dengan tersebarnya kezaliman dan ditinggalkannya hukum-hukum Taurat. Namun Allah tidak akan segera menjatuhkan siksa begitu hamba tersebut melanggar. Bahkan Allah akan memperluas kekuasaan hamba itu, sehingga memyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.
Lihat halaman berikutnya >>>