REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisi di area positif sepanjang perdagangan Selasa (28/11/2023). Sore ini, IHSG ditutup menguat 0,39 persen ke level 7.041,07. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan optimisme investor terhadap selesainya kenaikan suku bunga AS menjadi sentimen positif bagi indeks.
"Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 96,8 persen The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan depan," kata Nico dalam ulasannya.
Nico memperkirakan potensi penurunan suku bunga AS mulai meningkat pada pertengahan 2024. Untuk mencari petunjuk terkait langkah The Fed ke depannya, pasar menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat pekan ini.
Penguatan IHSG terjadi di tengah sebagian bursa Asia mengalami pelemahan. Indeks Hang Seng tercatat anjlok nyaris satu persen, lalu Straits Times menyusul dengan koreksi sebesar 0,66 persen, sedangkan Nikkei turun tipis 0,12 persen.
Sementara itu dolar AS berada pada level terendah dalam tiga bulan karena investor tetap yakin The Fed telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya. Nilai tukar rupiah pun menguat terhadap dolar AS ke level 15.436.