REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi legendaris Iwan Fals menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan sportivitas dalam proses demokrasi, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, sikap ini perlu ditekankan untuk menjaga suasana yang kondusif selama periode pemilihan
Dengan begitu, polarisasi yang dapat memicu ketegangan di antara masyarakat dapat terhindarkan. "Mendoakan sajalah supaya pemilu ini berjalan dengan damai, sportif, riang gembira, dan lancar,” kata penyanyi bernama Virgiawan Liestanto itu, dikutip dari akun X @iwanfals, Selasa (28/11/2023).
Iwan Fals merupakan sosok yang tak hanya dikenal sebagai penyanyi dan musisi, tapi juga pencipta lagu dan kritikus. Dia telah mengukir namanya sebagai legenda dalam industri musik Indonesia.
Dengan gaya bermusik yang melintasi genre pop, rock, country, dan folk pop, Iwan Fals dikenal karena lirik-liriknya yang berani mengkritik politik Indonesia pada 1970-an hingga 1980-an. Kehadirannya tak terlepas dari pengakuan dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia tahun 2008.
Lewat lagu-lagunya, Iwan Fals memotret kondisi sosial Indonesia, mulai dari akhir tahun 1970-an hingga kini, serta meluas pada realitas kehidupan global maupun esensi kehidupan itu sendiri. Kritik terhadap perilaku sekelompok orang, seperti yang terungkap dalam lagu-lagunya, seperti "Surat Untuk Wakil Rakyat", "Bento", dan "Tante Lisa", serta empati yang ditunjukkan terhadap kelompok-kelompok marginal melalui lagu-lagu seperti "Siang Seberang Istana" dan "Umar Bakri".
Pada 2021, Iwan Fals membuat lagu berjudul "Buzzer" yang langsung menjadi viral di media sosial (medsos). Lagu tersebut seolah menjadi tanda bahwa Iwan tetap kritis pada usianya yang tak lagi muda. Lagu itu dibuat berdasarkan sumbangan lirik dari warganet di Twitter dan Facebook.
