REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mencatat baru 112 unit motor mendapat bantuan di program konversi motor BBM ke motor listrik dari 5.399 permohonan yang masuk per 16 Agustus 2023. Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan terdapat 1.716 permohonan dibatalkan yang sebagian besar karena berpendapat bahwa biaya yang ditanggung masih tinggi.
"Saat ini, program konversi motor BBM ke listrik yang mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta masih belum sesuai target. Dari 5.399 permohonan masuk, baru 112 permohonan yang ditindaklanjuti atau motor dapat dikonversi," kata Agus dalam pembukaan inabuyer EV Expo 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Agus mengungkapkan saat ini sudah ada 12 bengkel konversi yang bersertifikat dan masuk dalam platform digital dengan total kapasitas konversi motor 34.979 unit per tahun. Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 50.000 motor konversi berbasis listrik akan mengaspal di jalanan pada 2023.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik, yaitu melalui perluasan skema konversi motor BBM ke listrik ke swap baterai.