REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disebut rawan terdampak bencana. Bupati Sukabumi Marwan Hamami pun mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan terjadinya bencana, terlebih saat kondisi cuaca ekstrem.

“Upaya ini penting dilakukan mengingat Kabupaten Sukabumi adalah zona merah atau daerah rawan bencana,” kata Bupati kepada wartawan, Selasa (28/11/2023). Bencana yang rawan terjadi, antara lain banjir, longsor, pergerakan tanah, juga angin kencang atau puting beliung.

Bupati mengharapkan masyarakat lebih siap siaga menghadapi potensi bencana, termasuk saat musim hujan. Ia menekankan upaya mitigasi atau antisipasi. Misalnya, di kawasan perbukitan atau daerah yang kondisinya miring.

Aparat desa dan kecamatan bersama masyarakat diminta mengecek celah atau retakan pada tanah yang muncul akibat dampak musim kemarau. Dikhawatirkan celah dan retakan pada tanah itu dapat meningkatkan risiko bencana longsor saat musim hujan. 

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan sangat diperlukan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi saat musim hujan,” kata Bupati.

Pada Ahad (26/11/2023), misalnya, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat kejadian longsor di sejumlah lokasi. Salah satunya di Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak.

Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak, Jujun Juaeni, hujan deras memicu longsor yang mengakibatkan dapur rumah salah satu warga roboh. Longsor juga dilaporkan menutup saluran air.

Longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, pada Ahad, sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, hujan deras memicu longsor yang menggerus dinding dapur rumah warga. Longsoran menimpa rumah warga lain yang berada di bawahnya.

Kejadian longsor lainnya dilaporkan di wilayah Desa Munjul, Kecamatan Ciambar. Menurut Sandra, ada satu rumah warga yang longsor pada bagian dapur sampai tengah rumah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika