REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Power Indonesia memulai konstruksi peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Tanjung Uncang Batam dari 70 MW ke 109 MW. Tak hanya meningkatkan kapasitas, Medco Power juga menerapkan teknologi Combined Cycle Power Plant (CCPP).
Direktur Utama Medco Power Eka Satria mengatakan, selain meningkatkan kapasitas pembangkit lewat teknologi ini, perusahaan juga meningkatkan efisiensi pembangkit. Teknologi ini memanfaatkan kembali panas gas buang dari pembangkit untuk menjadi bahan bakar turbin.
“Implementasi proyek Add-On CCPP ini juga merupakan bukti komitmen berkelanjutan dari MedcoPower dalam penyediaan pasokan energi bersih untuk sistem jaringan BatamBintan dan juga dalam pelaksanaan transisi energi melalui proyek konservasi energi, guna mendukung program pemerintah untuk mencapai komitmen NZE," kata Eka Satria, Selasa (28/11/2023).
Eka juga menjelaskan dengan adanya efisiensi ini maka sekaligus mengurangi biaya pokok penyediaan listrik pembangkit. Proyek ini juga didanai oleh pendanaan syariah dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Proyek direncanakan akan selesai dalam waktu 24 bulan dengan target pencapaian Commercial Operation Date (COD) pada kuartal III 2025.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mohammad Prihato Dwinugroho menjelaskan dengan adanya proyek ini mampu meningkatkan pasokan listrik ke wilayah Batam dan Bintan. Lewat teknologi CCPP maka pasokan listrik bersih dan efisien semakin meningkat.
"Kami mengharapkan adanya akselerasi dalam penyelesaian pembangunan ELB Add-On CCPP Proyek untuk mewujudkan pasokan listrik yang andal agar kondisi sistem penyediaan tenaga listrik di Batam semakin membaik dan investasi baru di sektor industri dan bisnis di Batam terus tumbuh," kata Nugroho.