Rabu 29 Nov 2023 04:00 WIB

Wapres: Ekonomi Syariah Jadi Penyeimbang Ketimpangan

Wapres terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara global.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Presiden KH Maruf Amin bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, KUCHING -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyebut ekonomi syariah menjadi penyeimbang dari ketimpangan ekonomi global akibat persaingan dan sistem ekonomi kapitalisme yang semakin kuat. Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara global. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pembukaan Global Muslim Business Forum di Kuching, Malaysia, Selasa (28/11/2023).

"Prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan, inklusi, universal, kemakmuran, dan menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi penyeimbang dan solusi yang harus terus kita suarakan di tengah masyarakat global," ujar Kiai Ma'ruf.

Baca Juga

Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah bisa menjadi solusi di tengah tantangan yang dihadapi dunia mulai kemiskinan, perubahan iklim, dan berbagai krisis lainnya. Di hadapan forum yang dihadiri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Kiai Ma'ruf juga menyebut ekonomi dan keuangan syariah sebagai peluang pertumbuhan ekonomi baru. Ini karena jumlah Muslim global terus bertambah diikuti belanja yang terus meningkat serta mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi yang berbasis syariah. 

"(Namun) laju perkembangan ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan dukungan kuat dari ulama dan negara," ujar Kiai Ma'ruf.