Rabu 29 Nov 2023 21:08 WIB

WhatsApp Mulai Pakai Kecerdasan Buatan, Ini Dia 10 Fungsinya

Kecerdasan buatan (AI) kini dapat mulai diterapkan pada WhatsApp.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Meta, perusahaan yang menaungi WhatsApp, berencana memperkenalkan fungsionalitas obrolan bertenaga AI di semua aplikasi perpesanannya.
Foto: Unsplash
Meta, perusahaan yang menaungi WhatsApp, berencana memperkenalkan fungsionalitas obrolan bertenaga AI di semua aplikasi perpesanannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan buatan (AI) kini dapat mulai diterapkan pada WhatsApp untuk sejumlah hal. Meta, perusahaan yang menaungi WhatsApp, berencana memperkenalkan fungsionalitas obrolan bertenaga AI di semua aplikasi perpesanannya.  

Saat ini, obrolan AI sudah beroperasi di Amerika Serikat dan mendukung interaksi bahasa Inggris. Tinggal masalah waktu sebelum teknologi AI tersebut hadir secara global dalam percakapan WhatsApp. Terdapat sejumlah fitur terkait percakapan AI di WhatsApp.

Baca Juga

Deretan hal yang bisa dinantikan adalah chatbot untuk beragam topik, generator gambar, pembuatan stiker yang dipersonalisasi, dan asisten AI. Selain itu, penerapan AI juga akan mendukung pemakaian WhatsApp sebagai berikut, dikutip dari laman GizChina, Rabu (29/11/2023). 

1. Peningkatan deteksi spam

AI dapat digunakan untuk meningkatkan deteksi spam dengan menganalisis konten pesan, informasi pengirim, dan perilaku pengguna. Itu akan mengurangi jumlah spam yang diterima pengguna dan menjadikan WhatsApp pengalaman yang lebih menyenangkan.

 

2. Balasan dan saran cerdas

AI dapat digunakan untuk memberikan balasan dan saran cerdas saat pengguna berkirim pesan, sehingga menghemat waktu dan berkomunikasi lebih efisien. Misalnya, AI dapat menyarankan emoji atau stiker yang relevan untuk digunakan dalam percakapan.

 

3. Terjemahan yang lebih baik 

AI dapat digunakan untuk meningkatkan terjemahan dalam pesan WhatsApp yang lebih akurat dan terdengar alami. Dengan begitu, pengguna dapat berkomunikasi dalam percakapan yang lebih baik dengan teman dan keluarga dari berbagai negara.

 

4. Kurasi konten yang dipersonalisasi

AI dapat digunakan untuk mengkurasi konten yang dipersonalisasi untuk pengguna, seperti artikel berita, pembaruan cuaca, dan pengingat acara. Hal ini dapat membantu pengguna mengetahui informasi terkini tentang apa yang terjadi di dunia.

 

5. Panggilan suara dan video yang ditingkatkan

AI dapat digunakan untuk meningkatkan panggilan suara dan video dengan mengurangi kebisingan latar belakang, meningkatkan kualitas audio, dan meningkatkan kualitas video. Ini bisa membuat panggilan WhatsApp lebih jelas dan menyenangkan.

 

6. Manajemen obrolan grup yang ditingkatkan

AI dapat digunakan untuk membantu mengelola obrolan grup dengan mengatur keheningan pengguna lain dalam grup. Kegunaan lainnya yakni memfilter konten yang tidak pantas, dan merangkum diskusi penting sehingga pengguna lebih produktif.

 

7. Bantuan proaktif

AI dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam melakukan tugas secara proaktif. Seperti menjadwalkan janji temu, membuat reservasi, dan mengirimkan pengingat. Hal ini dapat membantu pengguna menghemat waktu dan menjadi lebih efisien.

 

8. Kesadaran kontekstual

AI dapat digunakan untuk membuat WhatsApp lebih tepat secara kontekstual. Contohnya, AI di WhatsApp dapat memberikan informasi dan saran yang relevan berdasarkan situasi pengguna saat ini, seperti rekomendasi restoran ketika pengguna berada di dekat lokasi baru.

 

9. Rekomendasi yang dipersonalisasi

AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada pengguna, seperti merekomendasikan kontak, grup, dan bisnis baru. Hal ini dapat membantu pengguna menemukan orang-orang baru dan hal-hal yang mungkin mereka minati.

 

10. Peningkatan privasi dan keamanan

Ini termasuk hal yang sangat penting. AI dapat digunakan untuk meningkatkan privasi dan keamanan dengan mendeteksi dan mencegah aktivitas mencurigakan, seperti upaya phishing dan malware. WhatsApp pun bisa menjadi platform yang lebih aman dan terjamin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement