Rabu 29 Nov 2023 09:59 WIB

Respons Berapi-api Kylian Mbappe Atas Hasil Imbang PSG Vs Newcastle

PSG menghadapi tugas berat untuk meraih kemenangan tandang di markas Dortmund.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam lanjutan Liga Champions, Rabu (29/11/2023).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED BADRA
Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam lanjutan Liga Champions, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) mungkin merasa lega karena setidaknya bisa meraih hasil imbang 1-1 melawan Newcastle United pada Rabu (29/11/2023) di Parc des Princes. Namun, bukan itu yang dilihat Kylian Mbappe dari hasil di Grup F Liga Champions tersebut.

Untuk saat ini, Mbappe menyelamatkan PSG dari penampilan tertentu yang bisa membuat PSG turun ke kompetisi Liga Europa, dengan tendangan penaltinya yang sukses. Sebagai hasilnya, hal itu memungkinkan PSG untuk mengendalikan nasib sendiri menuju ke matchday terakhir Liga Champions dan meraih tiket babak sistem gugur.

Baca Juga

Meskipun demikian, Mbappe memberikan reaksi awalnya terhadap hasil imbang tersebut. Baginya, mungkin terasa seperti sebuah kekalahan.

"Tidak ada alasan untuk merasa lega," kata Mbappe kepada Canal+ dikutip dari psgtalk.com. "Anda harus tetap berada di bawah tekanan. Kami masih memiliki pertandingan untuk dimenangkan. Kami akan memenangkannya. Sekarang ada kejuaraan, di mana kami harus memenangkan pertandingan, tetapi kami akan pergi ke Dortmund untuk menang."

Meskipun hasil ini tidak ideal, klub Ligue 1 Prancis itu menghadapi tugas berat untuk meraih kemenangan tandang. PSG telah mengalami dua kekalahan di fase grup Liga Champions di laga tandang. Meskipun di atas kertas, the Parisians seharusnya dapat mengalahkan tim asal Bundesliga Jerman, namun tim ini tidak terlihat percaya diri.

Terlepas dari itu, sebuah kemenangan akan membawa PSG ke babak 16 besar. Tak hanya itu, PSG dapat menjadi juara grup, mengamankan tiga poin saat tim asuhan Luis Enrique mampu memiliki keunggulan atas Dortmund.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement