REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membagikan bantuan bibit cabai sebanyak 4.862 bibit kepada sejumlah kelompok masyarakat. Hal ini terutama ditujukan kepada 25 poktan yang terdiri atas kelompok urban farming, kelompok tani, dan kelompok wanita tani.
Selain bibit cabai, Pemkot Malang melalui Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga membagikan sejumlah media tanam. Kemudian juga diberikan beberapa pupuk kandang dan pupuk NPK.
Tidak hanya penyerahan bantuan bibit, pihaknya juga melaksanakan gerakan penanaman bersama bibit cabai. Kegiatan ini bertujuan dalam rangka penyediaan bahan pangan di tingkat rumah tangga.
Wahyu menjelaskan, pemberian bibit cabai ini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk menekan laju inflasi di Kota Malang. Gerakan menanam cabai ini juga termasuk salah satu bentuk investasi atau menabung dengan cara menanam bahan pokok dapur.
Dengan demikian, nantinya dapat meminimalisir pengeluaran rumah tangga. Selanjutnya, akan menyusul bantuan dari Bank Indonesia sebanyak 5.000 bibit. Bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk kembali memberdayakan lahan kosong dengan penerapan urban farming.
Wahyu juga berpesan kepada penerima bantuan bibit cabai agar dapat memanfaatkan dan mengelola bibit ini dengan baik. Hal ini penting mengingat sebagai upaya dalam penumbuhan dan pengembangan budi daya berbasis pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun berbasis agribisnis.
"Dengan demikian, nantinya tanaman cabe yang dihasilkan dapat menjadi komoditas unggul di wilayahnya masing-masing, yang tujuannya membawa pada kesejahteraan bersama," kata dia.
Sebagai informasi, bantuan bibit cabai yang akan ditanam tersebut masa panennya sekitar 1,5 hingga dua bulan ke depan. Selanjutnya, Pemkot Malang melalui Dispangtan akan melakukan monitoring secara berkala.