REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi mengatakan, calon presiden RI Prabowo Subianto harus lepas dari gimik gemoy dan kembali ke jati dirinya. Prabowo harus kembali lagi ke seorang nasionalis.
"Prabowo harus kembali ke jati dirinya sebagai seorang nasionalis yang kuat karena sekarang sudah ada saingannya seperti Mahfud Md," kata Asrinaldi ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, gimik gemoy yang sedang berkembang di tengah masyarakat sangat jauh dari kesan Prabowo pada umumnya.
Gimik tersebut, dia melanjutkan, melunturkan kesan Prabowo kuat dan tegas seperti penampilannya pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. "Dahulu dikatakan Indonesia harus mandiri, tidak lagi impor, tunjukkan kalau kita kuat, 'kan dahulu seperti Pak Prabowo terkenalnya," ujar dia.
Selain itu, gimik gemoy yang selalu dipakai pasangan Prabowo-Gibran justru akan menjadi bumerang bagi mereka. Pasalnya, masyarakat golongan milenial akan makin cerdas dengan memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan program yang paslon tawarkan.
Mereka yang cukup berpendidikan, kata dia, tidak akan termakan oleh gimik dan akhirnya mengarahkan pilihan pada pasangan lain.
"Kita juga punya pemilih kelas menengah yang mengandalkan rasionalitas dan kualitas dalam memilih. Anak muda ini juga bisa terpengaruh oleh sosok lain, bisa dimobilisasi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengatakan, gimik gemoy hanya menjadi alat untuk menarik perhatian pemilih muda yang memang menjadi target utama TKN.
Ketika perhatian pemilih muda sudah didapatkan, pihaknya akan dengan mudah menawarkan program kerja Prabowo-Gibran kepada kaula muda.
Untuk mengetahui lebih banyak program pasangan Prabowo-Gibran yang sudah tertuang di astacita itu, tentunya anak-anak muda harus ditarik atensinya," ujarnya saat ditemui di rumah pemenangan Fanta Headquarter, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (26/11).
Rosan menyebutkan salah satu program yang dijanjikan Prabowo-Gibran adalah memberikan makan gratis kepada 82,5 juta siswa sekolah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.