REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan debat calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 tidak akan digelar seperti kuis cerdas cermat yang bersifat monoton atau tidak interaktif.
Dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) soal mekanisme debat capres-cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu, Hasyim meminta masukan dari para peserta yang merupakan perwakilan Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, dan jurnalis.
"Jadi, tolong masukkan metode yang pas, yang tepat. Seringkali kemarin kan (KPU) dikritik debatnya kayak cerdas cermat. Jadi, harapannya supaya makin hidup," kata Hasyim.
Dia pun berharap peserta diskusi tersebut bisa meramu isu-isu strategis terkini, sehingga bisa menghasilkan tema yang sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional.