Rabu 29 Nov 2023 15:32 WIB

Mendag Dorong Pasar di Bogor Transformasi ke Ekosistem Digital

Pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Tanah Baru, di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (29/11/2023).
Foto: Dok. Perumda Pasar Pakuan Jaya K
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Tanah Baru, di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, meresmukan Pasar Tanah Baru, di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (29/11/2023). Dalam peresmian ini, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digitalisasi pasar tradisional. 

Tak hanya Pasar Tanah Baru, peresmian pasar hari ini juga dirangkaikan dengan peresmian  Pasar Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Menurutnya, pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.

Baca Juga

Seiring bergeraknya ekonomi Indonesia, Zulhas mengatakan, selain membangun atau merevitalisasi pasar rakyat Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat untuk bertransformasi ke ekosistem digital.

“Langkah ini penting sebagai antisipasi agar pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan pedagang yang berjualan secara online (daring),” kata Zulhas di Kota Bogor, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, transformasi digital pada proses bisnis pedagang pasar rakyat bersifat end to end. Di mana transaksi yang biasanya dilakukan secara luring berbentuk tunai, atau manual menjadi online. “Bisa dibayar dengan cara non tunai, digital, atau berbasis aplikasi,” ujarnya.

Di samping itu, ia juga berpesan kepada segenap pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan. Sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor.  

“Saya berharap Pasar Tanah Baru bisa menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian warga Kota Bogor,” ucapnya.

Zulhas menjelaskan, Pasar Tanah Baru ini dirancang dengan berpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat. Sehingga diharapkan dapat menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung yang pada akhirnya dapat meningkatkan transaksi perdagangan.

“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan Pasar Rakyat Tanah Baru Kota Bogor ini,” kata dia.

Diketahui, Pasar Tanah Baru direvitalisasi menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 4 miliar, dengan realisasi sekitar Rp 3,8 miliar melalui penugasan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2020. 

Pasar Tanah Baru ini dibangun untuk menampung 140 pedagang, yang terdiri dari 14 unit Kios dan 126 unit los. Jumlah pedagang ini sudah terdata ada yang menjual komoditi bahan pokok, sayuran, kuliner dan pakaian.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement