Rabu 29 Nov 2023 16:36 WIB

Siswa SMAN 3 Bandung Lompat dari Lantai 3, KPAI: Ada Pergeseran Sosial Budaya

KPAI sebut ada pergeseran mental di kasus siswa SMAN 3 Bandung lompat dari lantai 3.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Pelatihan mental siswa (ilustrasi). KPAI sebut ada pergeseran mental di kasus siswa SMAN 3 Bandung lompat dari lantai 3.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Pelatihan mental siswa (ilustrasi). KPAI sebut ada pergeseran mental di kasus siswa SMAN 3 Bandung lompat dari lantai 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merespons kasus seorang siswi SMAN 3 Kota Bandung yang dilaporkan jatuh dari lantai tiga bangunan sekolah pada Selasa (28/11/2023). Siswi tersebut diduga mencoba mengakhiri hidupnya.

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah prihatin atas kasus anak yang mengakhiri hidupnya justru kian marak terjadi. Ai mengamati ada masalah mental yang dialami generasi siswa saat ini. Permasalah ini menurutnya perlu ditelaah mendalam.

Baca Juga

"Ini dunia kok makin begini ya. Ada pergeseran sosial budaya yang mempengaruhi anak," kata Ai dalam Rakornas Ekspos Hasil Pengawasan Klaster Perlindungan Khusus Anak 2023 pada Rabu (29/11/2023).

Atas kondisi ini, Ai mendorong penguatan peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. Ai memandang BK dapat menjadi pintu pertama pencegahan kasus anak mengakhiri hidupnya.

"Yang pasti KPAI menaruh perhatian serius soal kesehatan jiwa ya, kesehatan mental. Lalu penyempurnaan atau peningkatan kapasitas BK di sekolah. Karena kalau preventif itu ada di situ, kita taruh perhatian," kata Ai.

Guru BK Bukan 'Tempat Angker'...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement