REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Anies-Muhaimin menggelar rapat pleno. Anggota Dewan Pakar AMIN, Achmad Nur Hidayat mengatakan, salah satu kesepakatan menghadirkan 15 juta lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal.
"Dewan Pakar bersepakat mewujudkan 15 juta pekerjaan baru, warga lokal punya pekerjaan baru, kita tekankan masyarakat lokal karena kita melihat banyak pekerjaan diambil alih kepada warga non residen atau bukan asli daerah," kata Nur usai rapat pleno di The Dharmawangsa, Rabu (29/11/2023).
Lalu, mereka merasa penting kredit usaha rakyat tanpa bunga agar UMKM bahagia dan keluarga sejahtera, mendorong AMIN menggagas satu pembiayaan tanpa bunga. Serta, bantuan pangan yang bisa diperbesar dua kali lipat.
Kemudian, program satu rumah satu sarjana dan satu pengusaha. Nur menekankan, ini dirasa penting dalam rangka menjamin keluarga-keluarga Indonesia yang jauh dari kemiskinan. Ada pula program lingkungan.
Pemberian insentif langsung ke keluarga yang melestarikan lingkungan. Lalu, refungsional IKN, green economy dan reurbanisasi kepada 14 kota. Jadi, dana yang akan dikelola IKN bisa sebagian dialihkan ke 14 kota.
"Sehingga, membentuk sentra ekonomi baru di berbagai kota. Untuk kota-kota sudah ada, sudah siap kita sampaikan kepada publik," ujar Nur.
Selain itu, Dewan Pakar mendorong AMIN tetap melakukan langkah-langkah reindustrialisasi. Lalu, membentuk lembaga pembiayaan baru yang fokus ke pangan, perumahan dan modal kerja untuk warga rentan dan anak muda. "Bisa diambil dari dana sosial dan dana masyarakat," kata Nur.
Nur menekankan, usulan-usulan ini merupakan masukan dari Dewan Pakar AMIN untuk bidang ekonomi dan lingkungan. Nantinya, usulan-usulan ini disampaikan kepada Anies dan Muhaimin untuk bisa dipertimbangkan.
Selain bidang ekonomi dan ruang, ada pula bidang manusia, sosial budaya dan pendidikan, serta bidang institusi, birokrasi dan parpol. Sejauh ini, setidaknya ada 25 poin yang menjadi usulan-usulan kepada AMIN.