Rabu 29 Nov 2023 17:33 WIB

Apriyani Sebut Cedera Betis Mulai Membaik, Fokus Persiapan WTF

Apriyani mengatakan dirinya tidak ingin patah semangat.

Red: Israr Itah
Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Foto: Dok Humas PBSI
Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu mengungkapkan kondisi betisnya yang cedera kini sudah membaik. Ia kini fokus untuk berlatih jelang World Tour Finals (WTF) di Hangzhou, China, Desember.

“Alhamdulillah sekarang saya merasa 90 persen baik, sudah berkurang sakitnya dan tidak ada rasa ngilu. Sementara untuk 10 persennya lagi ada di mindset, berani lagi saja,” ungkap Apriyani saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu memutuskan untuk mundur dari babak 16 besar Turnamen BWF Super 750 China Masters 2023 saat berhadapan dengan wakil Prancis Margot Lambert/Anne Tran.

Apriyani mengungkapkan, keputusannya untuk mundur dari China Masters cukup membuatnya cemas, setelah sebelumnya juga sempat melakukan hal yang sama untuk kali keempat pada tahun ini.

“Pasti ada rasa khawatir. Tahun ini, betul ada rasa cemas juga, karena balik lagi yang tadi saya bilang, pertandingan kami sangat banyak. Apalagi kami persiapkan untuk Olimpiade,” kata Apriyani.

“Saya juga bilang ke pelatih, mungkin karena di tahun ini, semua (atlet) mengejar poin (Olimpiade 2024), ya. Semua negara, bukan hanya kami saja. Jadi memang ini tahun yang sangat melelahkan. Bukan hanya badan, pikiran juga,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Apriyani mengatakan dirinya tidak ingin patah semangat dan terus ingin berusaha untuk masuk ke jajaran pemain yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris bersama rekannya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Pebulu tangkis asal Konawe, Sulawesi Tenggara, itu menambahkan, ia dan Fadia saling memberikan dukungan satu sama lain dan memperkuat hubungan serta kekompakan mereka, di dalam maupun di luar lapangan.

“Fadia datang dan bilang, apa pun yang aku rasakan, jangan pernah dipaksa atau di-push lagi. Maksudnya, cukup untuk jujur saja, karena dia tahu saya jarang sekali mengeluh di depan dia, di depan siapa pun,” kata Apiyani.

“Itu salah satu hal yang menaikkan mental saya, karena bagaimana pun saya dan Fadia yang main berdua di lapangan. Itu yang penting, makin ke sini, semakin menjadi merasa kuat jelang WTF dan nanti Olimpiade,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement