Kamis 30 Nov 2023 04:10 WIB

Bukan Satu, BTN Dekati Dua Bank Syariah untuk Diakuisisi

BTN menargetkan BTN Syariah jadi bank syariah terbesar kedua di Tanah Air.

Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu saat Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).
Foto: Dok. Retno Wulandhari
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu saat Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Nixon LP Napitupulu, mengatakan unit usaha syariah (UUS) perseroan setelah aksi spin off akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia.

Nixon menjelaskan, saat ini BTN sedang dalam tahap pengajuan letter of interest (LOI) kepada dua bank syariah di Tanah Air untuk diakuisisi. Namun, Nixon belum bisa disebutkan nama ataupun nilai asetnya.

Baca Juga

BTN akan mengeluarkan UUS dari induk BTN dan digabungkan dengan bank syariah yang akan diakuisisi, dengan target selesai pada semester II 2024 mendatang. "UUS harapan kami di semester II tahun depan akan kami keluarkan dari BTN, dan digabungkan ke bank yang telah kami akuisisi. Kita harapkan ini menjadi bank terbesar nomor dua segmen syariah di Indonesia," ujar Nixon dalam Public Expose Live 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Nantinya, UUS BTN yang sudah ada akan digabungkan dengan bank syariah yang diakuisisi tersebut, dengan ditargetkan proses akan selesai pada April atau Juni 2024. "Nanti ada dua tahapan. Satu, akuisisi dulu satu cangkang atau satu bank syariah, baik kosongan ataupun mungkin yang sudah ada, nanti tergantung due diligence. Kemudian, setelah itu kita menggabungkan BTN syariah ke bank itu," kata Nixon menjelaskan.