Rabu 29 Nov 2023 19:46 WIB

PLN Siap Jalin Kolaborasi Bisnis di COP28 Dubai

PLN bawa peran penting transisi energi Indonesia di COP28.

Red: Nora Azizah
Ilustrasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) dengan luas 200 hektare yang dibangun di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan yaitu surya sebagai sumber energi untuk masyarakat yang akan terus digencarkan oleh PLN.
Foto: Dok. PLN
Ilustrasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) dengan luas 200 hektare yang dibangun di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan yaitu surya sebagai sumber energi untuk masyarakat yang akan terus digencarkan oleh PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- PT PLN (Persero) siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai sesi diskusi, pertemuan hingga menandatangani kerja sama bilateral yang akan dilakukan dalam gelaran United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 yang akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, di gelaran COP 28 ini, para pemimpin dunia yang tergabung dalam anggota UNFCCC (Perserikatan Bangsa Bangsa/PBB yang menangani perubahan iklim) akan berkumpul membahas berbagai solusi menghadapi perubahan iklim. 

Baca Juga

”PLN siap mengambil peran aktif dalam pelaksanaan COP 28. Tak hanya menjadi speakers, PLN juga akan melaksanakan berbagai diskusi hingga penandatanganan kesepakatan bilateral terkait dengan transisi energi. Selain itu, PLN juga akan menjadi host dan co-host beberapa side event pada rangkaian kegiatan COP 28,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Darmawan mengatakan, dalam penyelenggaraan COP 28, PLN dijadwalkan mengikuti berbagai sesi diskusi guna membahas isu terkait akselerasi transisi energi, upaya pengurangan energi fosil lewat dedieselisasi, pendanaan energi hijau lewat Just Energy Transition Partnership (JETP), ASEAN _Power Grid, Renewable Energy Certificate (REC), carbon market hingga memaparkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau PLN yang didukung skema Accelerating Renewable Energy Development (ARED).