REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pakar transfer Fabrizio Romano mengeklaim Barcelona tidak akan melakukan perpanjangan kontrak apa pun terhadap pemain pada 2023. Manajemen Blaugrana baru akan melakukannya pada 2024 termasuk terhadap Frenkie de Jong.
De Jong mungkin menjadi musuh publik Camp Nou dua musim panas lalu ketika dia menolak dijual oleh klub demi menyelamatkan krisis keuangan. De Jong memilih untuk bertahan. Sikap gelandang Belanda itu memicu hubungan tidak baik dengan klub.
Saat ini, Barcelona justru menganggap De Jong sebagai pemain penting tim di masa depan. Laporan terbaru, Barcelona ingin memperbarui kontrak De Jong, tapi pembicaraan akan diundur ke tahun depan.
"Tidak sekarang. Barca tidak akan menandatangani perpanjangan kontrak apa pun pada tahun 2023, semua pembicaraan akan dilakukan pada 2024 termasuk Frenkie de Jong, yang pastinya merupakan pemain kunci untuk rencana Barca,” ujarnya dilansir dari Football Espana, Rabu (29/11/2023).
Kendati diundur, kedua pihak sama-sama mempunyai kepentingan untuk menemukan kesepakatan. Romano juga mengeklaim De Jong tak tertarik pindah ke klub lain.
“Mengenai klub lain, tidak ada yang perlu dikatakan pada tahap ini karena Frenkie selalu jelas; dia ingin bermain untuk Barca," kata Romano menegaskan.
Saat ini, Barcelona hanya berharap direktur olahraga Deco bisa memperbaiki hubungan dengan de Jong dan agennya. Sejauh ini, dia hanya menghubungi mereka melalui telepon, tapi harus meningkatkan pergerakannya dalam beberapa bulan mendatang.
Absennya De Jong bertepatan dengan penurunan performa musim ini. Mengingat sejarah yang ada, tampaknya Barcelona kemungkinan besar akan melakukan apa yang mereka bisa untuk mempertahankan De Jong dan memperpanjang kontraknya. Namun dengan syarat, De Jong harus menerima pemotongan gaji.