Rabu 29 Nov 2023 22:05 WIB

Keberhasilan Dortmund Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions Jawab Keraguan

Dortmund lolos dari grup maut yang dihuni PSG, AC Milan, dan Newcastle.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih Bosrussia Dortmund Edin Terzic
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Bosrussia Dortmund Edin Terzic

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic mengatakan keberhasilan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions menjawab keraguan banyak orang atas kiprahnya di kompetisi paling elite di Eropa. Kepastian Dortmund lolos ke babak gugur didapatkan setelah mengalahkan AC Milan 3-1 di Stadion San Siro, Milan, Rabu (29/11/2023) dini hari WIB.

Keraguan tersebut muncul tak lepas dari awal musim yang buruk dengan hanya meraih satu poin dari dua laga. Dortmund kemudian memenangi tiga pertandingan berturut-turut untuk menjadi pemuncak klasemen sementara Grup F.

Baca Juga

“Kita semua ingat malam itu setelah pengundian ketika mereka melaporkan tentang ‘Grup Maut’,” ujar Terzic dilansir dari Reuters.

Terzic juga ingat ketika pertandingan pertama melawan PSG. Saat itu orang-orang menilai Dortmund akan kesulitan melewati grup neraka setelah kalah dari PSG. Namun situasi berubah dengan cepat dengan Dortmund membalikkan semua keraguan.

Terzic mengungkapkan masalah cedera membuat segalanya menjadi sulit menjelang pertandingan melawan Milan. Meskipun Terzic enggan menyampaikan kesulitan itu jelang pertandingan.

“(Dokter) datang dengan informasi baru, siapa yang bisa masuk skuad, siapa yang tidak bisa, siapa yang bisa bermain setengah dan siapa yang tidak. Itu tidak mudah, tapi para pemain berjuang untuk melewatinya hari ini," katanya.

Grup F berstatus grup neraka yang diisi oleh tim-tim kuat Eropa. Dortmund bersaing dengan PSG, Milan, dan Newcastle United. Dengan satu laga tersisa, hanya Dortmund yang sudah memegang tiket 16 besar. Satu tiket sisa akan diperebutkan tiga peserta lainnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement