Rabu 29 Nov 2023 23:14 WIB

KSPN Temui Prabowo, Curhat Maraknya PHK Hingga Kesenjangan Upah

Elite serikat buruh mengusulkan enam program kepada Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi dan Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan keterangan pers usai bertemu Prabowo Subianto di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023) malam.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi dan Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan keterangan pers usai bertemu Prabowo Subianto di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menemui Capres Prabowo Subianto di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023) malam. Elite serikat buruh itu mengusulkan enam program agar diwujudkan Prabowo apabila terpilih sebagai presiden.

Ketua Umum KSPN, Ristadi mengatakan, pihaknya dan Prabowo berbicara selama 1,5 jam terkait dunia industri dan ketenagakerjaan. Ternyata, kata dia, aspirasi KSPN dan pandangan Prabowo sejalan, yakni memperbaiki kondisi pekerja buruh Indonesia.

Baca Juga

Ristadi menuturkan, usulan program pertama yang disampaikan adalah perluasan lapangan kerja. Sebab, saat ini ada banyak buruh sektor tekstil yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Sektor tekstil ada ratusan ribu yang (kena PHK) terdata dan yang tidak terdata kami tidak tahu jumlahnya mungkin akan beberapa kali lipat. Dengan hal ini tentu jumlah pengangguran tinggi," kata Ristadi kepada wartawan di depan rumah Prabowo.

Karena itu, pihaknya mengusulkan kepada Prabowo untuk menggalakkan program perluasan lapangan kerja. Dengan begitu, pekerja korban PHK dan angkatan kerja baru bisa bekerja.

Usulan program kedua adalah memberikan bantuan modal usaha kepada pekerja korban PHK berusia lanjut yang tentu sudah sulit mendapatkan pekerjaan baru. Program ini bertujuan untuk memastikan mereka tetap punya penghasilan meski sudah paruh baya.

Ketiga, usulan program pemerataan upah minimum. Sebab, saat ini kesenjangan upah minimum sangat tinggi. Sebagai contoh, upah minimum pekerja di Karawang Rp 5 juta lebih, sedangkan upah minimum di Yogyakarta hanya Rp 2 jutaan. Padahal, perbedaan biaya hidup di dua daerah itu tak jauh berbeda.

"Ini harus ada aturan yang bisa dirubah agar bagaimana kesenjangan upah minimum antar daerah ini pelan-pelan, tahun demi tahun bisa didekatkan," kata Ristadi.

Keempat, usulan program pendirian rumah sakit bagi pekerja di kawasan industri. Dengan begitu, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bisa cepat ditangani oleh tenaga medis.

Kelima, program subsidi rumah. Program ini amat diperlukan karena masih banyak pekerja yang belum memiliki rumah sendiri. Keenam, program koperasi pekerja buruh. Koperasi diperlukan untuk mencegah pekerja terjerat pinjaman online atau pinjaman dari rentenir berbunga tinggi.

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani turut hadir dalam pertemuan tersebut. Rosan menyebut, Prabowo mencatat langsung semua masukan dari pimpinan KSPN itu.

Rosan mengatakan, sejumlah usulan KSPN ternyata sudah ada dalam rencana program yang akan dieksekusi Prabowo apabila terpilih sebagai presiden 2024. Beberapa di antaranya adalah penyediaan rumah sakit pekerja, rumah subsidi, dan perluasan lapangan kerja.

"Penciptaan lapangan pekerjaan itu menjadi prioritas utama beliau," kata mantan Wakil Menteri BUMN itu.

 

photo
Angka Elektabilitas Capres-Cawapres November 2023 - (infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement