REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju optimistis setelah mengalami koreksi pada penutupan perdagangan kemarin. Pagi ini, IHSG dibuka di zona hijau dan menguat ke level 7.059,15.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak variatif cenderung melemah dalam rentan g7.000-7.073," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam ulasannya, Kamis (20/11/2023).
Ratih mengatakan, IHSG cenderung sepi sentimen di akhir bulan. Pelaku pasar mencermati rilis data ekonomi, seperti PMI manufaktur dan inflasi periode November 2023 di akhir pekan.
Inflasi diproyeksikan tetap pada target Bank Indonesia (BI) sebesar dua persen sampai empat persen. PMI manufaktur terindikasi mempertahankan fase ekspansi setelah sebelumnya tercatat selama 26 bulan beruntun.
Seiring dengan operasi moneter BI untuk menjaga stabilitas mata uang rupiah, kemarin nilai tukar rupiah Jisdor kembali menguat ke level Rp 15.384 per dolar AS. Ruoiah terapresiasi 3,52 persen sejak awal November 2023.
Dari Asia, penjualan ritel Jepang pada Oktober 2023 tumbuh 4,2 persen yoy. Kinerja ini lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2 persen yoy sekaligus menjadi pertumbuhan paling minim di tahun ini.