Kamis 30 Nov 2023 11:00 WIB

Pakar Ekonomi Beberkan Ragam Manfaat Penyelenggaraan Piala Dunia U-17

Event ini juga meningkatkan kebersamaan dan ikatan sosial di masyarakat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Warga berfoto dengan maskot Piala Dunia U17 yang dipajang di halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berfoto dengan maskot Piala Dunia U17 yang dipajang di halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Sri Hartini menilai, penyelenggaraan Piala Dunia U17 turut meningkatkan perekonomian Surabaya. Mengingat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipercaya mejadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Hartini mengatakan  peningkatan ekonomi yang terjadi didorong peningkatan okupansi hotel, restoran, transportasi, dan bisnis lokal lainnya. Selain itu, UMKM juga akan mendapatkan peningkatan penjualan dengan adanya event internasional tersebut.

"Ini dimungkinkan dengan kreasi produk yang ditawarkan dikaitkan dengan event. Misal ada penjual ketan yang diberi topping sesuai warna bendera negara peserta Timnas U17. Membuat bendera, kaos, merchandise, dan lainnya yang terkait dengan negara peserta," kata dia, Kamis (30/11/2023).

Menurutnya, event ini juga dapat menjadi peluang mempromosikan potensi pariwisata Surabaya. Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga menciptakan World of Mouth Communication (WOM) yang dapat memberikan manfaat jangka panjang sektor wisata di Surabaya.

Dalam hal ini, suporter yang datang diharapkan dapat mengunjungi destinasi wisata di Surabaya dan sekitarnya," ujarnya.

Selain dampak ekonomi, event ini juga meningkatkan kebersamaan dan ikatan sosial yang lebih kuat di masyarakat. Surabaya pun disebutnya berpeluang untuk meningkatkan reputasi sebagai kota yang aman dan menarik untuk dikunjungi, serta mampu menyelenggarakan event besar.

"Maka, diperlukan koordinasi dan kolaborasi antara pemkot, sektor swasta, dan masyarakat guna menciptakan kesuksesan yang berkelanjutan," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement