Kamis 30 Nov 2023 12:31 WIB

Balapan Gokart Listrik Perdana di Indonesia akan Digelar di Kota Bandung

Para pebalap akan balapan di sirkuit sepanjang 1.000 meter dengan 11 tikungan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Press Conference Pre Event Karting Race 2023, di Sirkuit Electric Vehicle PUPR, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Jl AH Nasution No 264 Bandung, Rabu (29/11/2023).
Foto: dok. Republika
Press Conference Pre Event Karting Race 2023, di Sirkuit Electric Vehicle PUPR, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Jl AH Nasution No 264 Bandung, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Electric Karting Race 2023 akan menggelar balapan perdana di Kota Bandung. Balapan ini akan digelar pada 15-17 Desember 2023 mendatang. Event ini digelar sebagai bentuk support program kendaraan listrik dari pemerintah.

“Race ini akan digelar pada 15-17 Desember 2023. Kegiatan ini merupakan bentuk support kami dalam program pemerintah mengenai kendaraan listrik,” ujar Ketua penyelenggara Karting Race 2023 Yudi Herdiana saat Press Conference Pre Event Karting Race 2023 di Sirkuit Electric Vehicle PUPR, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Jl AH Nasution No 264 Bandung, Rabu (29/11/2023).

Yudi mengatakan, selain balapan gokart dalam acara ini nanti akan ada beberapa gelaran lainnya. Di antaranya kuliner dan bazar. Selain itu, ada penampilan musik dari Pas Band.

“Dalam balapan tersebut, akan digelar juga bazar, kuliner, dan musik. Untuk musiknya Pas Band sebagai bintang tamu” katanya.

Karting Race 2023 ini akan digelar di Sirkuit Electric Vehicle PUPR, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Jl. AH Nasution No 264 Bandung. 

Menurut Kepala Bidang Olahraga Ikatan Motor Indonesia (IMI) Freddy Setiawan, Karting Race ini menjadi balapan Gokart listrik pertama yang digelar oleh IMI.

“Ini event balap di IMI pertama di Indonesia, kita menentukan sejarah untuk ke depannya seperti apa," kata Freddy.

Freddy mengatakan, dalam menyelenggarakan balapan ini, pihaknya telah melakukan persiapan selama 2-3 tahun ke belakang. Ia menambahkan, jika persiapan yang dilakukan mulai dari sirkuit, safety, dan lain-lain.

“Jadi, mungkin persiapan ini udah berjalan dua sampai tiga tahun, mulai dari pembuatan sirkuit, penataan safety, dan lain-lain," kata Freddy.

Sebelumnya, kata dia, Sirkuit Electric Vehicle PUPR ini sempat digunakan untuk pengenalan kendaraan listrik. Namun, kini sirkuit tersebut akan digunakan untuk menggelar balapan gokart listrik.

“Tempat ini pernah ada diselenggarakan tahun lalu, tapi bersifat penyelenggaraan pengenalan kendaraan listrik oleh mahasiswa," ujarnya.

Asisten Ahli prodi teknik otomotif UPI, Riono, mengatakan, hadirnya gokart listrik ini sudah diinisiasi sejak 2018 lalu. Namun, dalam enam bulan ke belakang, pihaknya baru menemukan formula gokart listrik yang mirip dengan berbahan bakar fosil.

“Pada tahun 2018 menginisiasi untuk mengonversi mesin gokart listrik, setelah berjalan selama 6 bulan, kami menemukan formula yang relatif mirip dengan gokart berbahan bakar fosil,” kata Riono.

Dalam balapan ini, kata dia, para pebalap akan menggunakan gokart yang disediakan oleh pihak UPI. Gokart, nantinya bakal digunakan sudah sesuai dengan standar.

“Intinya Insya Allah gokart yang akan digunakan sudah sesuai standar, penggeraknya sama dengan gokart berbahan bakar fosil,” katanya.

Dalam Karting Race 2023 ini, nantinya para pebalap akan berlomba di sirkuit  sepanjang 1 kilometer dengan memiliki 11 tikungan. Selain itu, Karting Race 2023 ini juga terbagi ke dalam dua kelas yakni Junior Senior dan Expert.

“Para pebalap akan balapan di sirkuit sepanjang 1.000 meter dengan 11 tikungan, selain itu balapan ini terbagi 2 kelas, Junior Senior dan Expert," kata Yudi.

Yudi menargetkan, balapan ini akan diikuti sebanyak 20 peserta. Saat ini, sudah mendaftar baru sekitar 15 orang.

Dalam press conference ini, turut hadir juga pebalap nasional Indonesia, Rifat Sungkar. Selain itu, digelar juga uji coba gokart listrik di Sirkuit Electric Vehicle PUPR. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement