REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR RI berencana membentuk Panitia Kerja (Panja) soal Netralitas Polri di Pemilu 2024. Pembentukan panja dinilai relevan demi mengingatkan institusi Polri agar tetap netral di momen hajatan politik.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti memandang Panja itu dapat menjadi upaya mitigasi. Ray mendorong agar Panja tak dibentuk ketika sudah ada masalah saja.
"Apakah urgen? Kalau sekarang belum terlihat urgensinya. Tapi, untuk jaga-jaga, tentu tidak masalah digagas dari sekarang," kata Ray dalam keterangannya pada Kamis (30/11/2023).
Pembentukan Panja Pengawasan Netralitas Polri nantinya berada di Komisi III. Ray memandang Panja Netralitas Polri dalam Pemilu 2024 domainnya pada Komisi III lantaran Polri adalah mitra Komisi III. Walaupun kewenangan terkait pemilu ada di Komisi II DPR RI.
"Isu ketidaknetralan, khususnya kepolisian, membuat sikap sebagian anggota Komisi III jadi serba wanti-wanti. Dan, bila kenyataanya situasinya memang seperti yang dikhawatirkan, komisi III sudah siap untuk membentuk Panja," ujar Ray.
Tercatat, Komisi I DPR telah membentuk Panja Netralitas TNI untuk Pemilu 2024 dalam rapat pimpinan Komisi I pada 8 November 2023. Panja Netralitas TNI tersebut bertugas mengawasi sikap TNI yang tak boleh berpihak kepada partai politik maupun pasangan capres dan calon cawapres tertentu.
"Kehadiran Panja soal Netralitas Polri diharapkan mencapai tujuan serupa," ujar Ray.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menyebut usul pembentukan Panja Netralitas Polri dalam perhelatan Pemilu 2024 karena netralitas Polri sering disorot secara langsung atau melalui media sosial. Dia pun ingin mengikuti langkah Komisi I yang telah membentuk Panja Netralitas TNI.
"Alasannya biar kita semua parpol, semua capres, yakin soal netralitas, supaya energi kita juga tidak habis bicara netralitas," kata Trimedya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman. Dia mempertanyakan netralitas aparat kepolisian. "Tujuannya kan agar semua parpol merasa aman karena ada polisi, bukan sebaliknya," ucap Benny.
Di sisi lain, Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim yakin Polri akan mampu mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan baik. Kompolnas bakal terus mengawasi kenetralan aparat kepolisian.
"Kami akan mengawasi secara eksternal kinerja dan integritas di dalam pengamanan penyelenggaraan pemilu," kata Yusuf.