REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tren kerja tahun 2023 di Indonesia telah berubah. Menurut hasil survei Logitech yang melibatkan 500 karyawan profesional terungkap bahwa 62 persen karyawan Indonesia lebih memilih bekerja secara hybrid. Hanya 16 persen karyawan yang lebih memilih bekerja dari kantor, sementara 21 persen lainnya lebih memilih bekerja sepenuhnya secara jarak jauh.
Bagi perusahaan, memastikan implementasi hibrid yang sukses tentunya memerlukan perangkat pendukung baik bersifat hardware dan juga software. Logitech memiliki tiga rekomendasi strategi sederhana untuk membangun tempat kerja hybrid yang cerdas dan sukses.
1.Beradaptasi
Bekerja secara hybrid menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan perusahaan. Karyawan mendapatkan manfaat seperti mengurangi kebutuhan untuk mobilisasi dan meningkatkan kesejahteraannya. Di sisi lain, perusahaan dapat mencapai produktivitas yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan sistem kerja di kantor sepenuhnya.
Oleh karena itu, untuk memastikannya, perusahaan dapat memulainya dengan mendengarkan karyawan mereka, bersedia untuk menyesuaikan proses yang sudah ketinggalan zaman, dan menerapkan strategi yang tepat sasaran untuk memungkinkan transisi yang mulus antar ruang kerja yang berbeda.
2.Lengkapi Peralatan Rapat
Ketika melakukan rapat hybrid, karyawan yang bekerja jarak jauh sering melewatkan interaksi dan merasa terabaikan karena ketiadaan kehadiran fisik dan keterbatasan audio-visual. Untuk mengatasi dan mendorong pengalaman rapat yang lebih inklusif, solusi kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan alat konferensi video berkualitas dapat menjadi jalan keluar.
Sebagai contoh, lengkapi ruang rapat dengan sebuah kamera tabletop bertenaga AI, seperti Logitech Sight, yang dapat digunakan bersama dengan kamera Rally Bar atau Rally Bar Mini untuk menangkap perspektif terbaik dari peserta rapat dan memantau percakapan saat terjadi pergerakan di dalam ruang pertemuan. Selain itu, lengkapi juga karyawan yang bekerja secara jarak jauh dengan solusi pertemuan esensial seperti headset dan webcam eksternal untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dari mana saja.
3.Sederhanakan Manajemen Perangkat
Penting untuk memprioritaskan aspek kesederhanaan dan kemudahan saat menggunakan teknologi baru. Sebagai contoh, pilihlah solusi konferensi video dengan fitur-fitur sederhana seperti kemudahan untuk bergabung rapat dan berkolaborasi antar tim dengan satu sentuhan. Teknologi yang sederhana dapat mendorong proses adopsi dan partisipasi pengguna yang lebih besar, serta menunjukkan lebih sedikit kompleksitas agar tim TI dapat mengelola perangkat dengan lebih efisien, serta memastikan waktu operasional secara maksimal.
"Berkolaborasi secara hybrid dengan tetap menjaga inklusivitas dan produktivitas bukanlah hal yang mudah, tetapi teknologi konferensi video modern dapat menawarkan solusi yang cerdas untuk mengatasinya. Selain itu, kami berharap temuan dari survei ini dapat membantu bisnis di Indonesia beradaptasi dan merangkul sistem kerja hybrid, serta melihat potensinya yang transformatif di masa mendatang," ujar Michael Long, Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, dalam siaran pers, Kamis (30/11/2023).
Logitech telah berinovasi dan menghasilkan berbagai teknologi canggih selama bertahun-tahun, yang memungkinkan banyak bisnis untuk beradaptasi dan meningkatkan kolaborasi hybrid mereka, baik untuk karyawan yang berada di kantor maupun dari jarak jauh.