Kamis 30 Nov 2023 19:51 WIB

Bank BTPN Perluas Pendanaan Portofolio Hijau Tercatat Capai Rp 14,17 Triliun

BTPN menetapkan strategi untuk mengelola dampak perubahan iklim dan mendukung SDGs.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Menghadapi tren menuju dunia global yang lebih peduli lingkungan, Bank BTPN telah memperluas peluang bagi pendanaan portofolio hijau.
Foto: dok. Republika
Menghadapi tren menuju dunia global yang lebih peduli lingkungan, Bank BTPN telah memperluas peluang bagi pendanaan portofolio hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upaya Net Zero Emission (NZE) kini menjadi perhatian lintas sektor, begitu juga, sektor bisnis dan perbankan. Apalagi, fakta menunjukkan bahwa ada rekam jejak terhadap lingkungan dan sosial dari setiap aktivitas bisnis dan portofolio bank secara tidak langsung. 

Sebagai institusi keuangan, Bank BTPN yang kini telah tumbuh menjadi bank universal dengan ragam produk dan layanan bagi seluruh nasabah pun menyadari adanya peluang besar untuk berkontribusi pada inisiatif keberlanjutan demi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan bangsa. 

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, Bank BTPN telah melakukan beberapa langkah strategis untuk menjalankan komitmennya terhadap prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata Kelola (ESG). Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Di antaranya, kata dia, dengan merancang Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Melalui RAKB, Bank BTPN menetapkan strategi untuk mengelola dampak perubahan iklim dan mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).  

“Dalam mewujudkan prioritas keberlanjutan tersebut, Bank BTPN juga memiliki beberapa visi dalam melangkah kedepan," ujar Henoch di acara Bank BTPN Year-end Media Gathering 2023 “Back to the Roots: Mengenal Kembali Bank BTPN” yang berlangsung di Kantor Cabang Bank BTPN di daerah Juanda, Bandung Kamis (30/11/2023)

Di antaranya, kata dia, Bank BTPN percaya bahwa melalui digitalisasi dan kolaborasi yang efektif, tujuan pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan lebih baik. 

"Melalui teknologi digital sebagai platform utama, seperti dengan hadirnya Jenius kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang seamless kepada nasabah,” kata Henoch.   

Dalam menghadapi tren menuju dunia global yang lebih peduli lingkungan, kata dia, Bank BTPN telah memperluas peluang bagi pendanaan portofolio hijau. Tercatat per 30 Juni 2023, sebesar Rp 14,17 triliun portofolio pembiayaan diarahkan untuk kegiatan bisnis yang berkelanjutan. 

"Termasuk Rp 7,63 atau sebesar 5 persen dari total pembiayaan Bank BTPN sampai akhir Juni 2023 untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan dengan klasifikasi yang telah ditentukan dalam POJK 51, termasuk untuk UMKM,” ujar Henoch. 

Selain meningkatkan portofolio hijau, kata dia, dalam inisiatif keberlanjutan Bank BTPN juga memiliki program Daya, yang merupakan program berkelanjutan yang berfokus untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas nasabah. Serta, masyarakat pada umumnya dengan memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. 

Melalui program Daya, kata dia, Bank BTPN menyediakan sarana peningkatan kapasitas masyarakat di semua segmen, dari segmen korporasi hingga masyarakat mikro. 

Program yang inovatif ini merupakan unique value proposition, yang membedakan Bank BTPN dengan bank-bank lainnya. 

"Sampai dengan akhir Juni 2023, program Daya telah diikuti oleh 1.529.194 (naik 10 persen yoy) penerima manfaat melalui 5.019 (naik 77 yoy) kegiatan di seluruh Indonesia," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement