REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bohusami guna memperkuat kearifan lokal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Banyak pelaku usaha, petani, yang menggeluti bidang usaha yang mengangkat kearifan lokal, sehingga kami masuk di sana agar semakin berkualitas," kata Dirut BSG Revino Pepah, di Manado, Kamis (30/11/2023).
Dia mengatakan program pembiayaan Kredit Bohusami yakni Ba Kobong, Bohusami Ba Ternak, Bohusami Ba Soma, Bohusami Ba Tibo, Bohusami Ba Pasiar dan Bohusami Perempuan Hebat. Program ini adalah pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan yang memiliki usaha produktif dan layak untuk dibiayai berdasarkan sektor usaha yang dikelola debitur.
Dia menjelaskan Bohusami Ba Kobong atau berkebun yakni pembiayaan kepada UMKM yang ditujukan bagi petani yang memiliki usaha di sektor pertanian dan kehutanan. Bohusami Ba Ternak yakni pembiayaan kepada UMKM yang ditujukan kepada peternak yang mengelola usaha di bidang Peternakan maupun Budidaya ternak.
Kemudian, katanya, Bohusami Ba Soma yakni pembiayaan UMKM di sektor Perikanan berupa budidaya ikan air tawar dan air laut, maupun usaha penangkapan ikan dan hasil budidaya laut lainnya. Bohusami Ba Tibo yakni pembiayaan UMKM yakni kepada pedagang di sektor Perdagangan. Bohusami Ba Pasiar yakni pembiayaan UMKM baik industri, perdagangan maupun jasa lainnya di sektor Pariwisata.
Bohusami Perempuan Hebat yakni pembiayaan UMKM yang tujukan kepada perempuan diberbagai bidang usaha untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Program ini, katanya, telah dijalankan hampir di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Sulut, dan berharap UMKM akan semakin berkembang dan naik kelas.
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) menargetkan akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 200 miliar pada 2023 ini. BSG menargetkan untuk pembiayaan KUR super mikro sebesar Rp 5 miliar, KUR mikro Rp 100 miliar dan KUR usaha kecil Rp 95 miliar.