Kamis 30 Nov 2023 23:57 WIB

Pelatih Slovakia Berharap tidak Satu Grup dengan Italia di Euro 2024, Ini Alasannya

Slovakia bisa berada satu grup dengan Italia karena berbeda pot dalam pengundian.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Slovakia Francesco Calzona
Foto: AP Photo/Radovan Stoklasa
Pelatih Slovakia Francesco Calzona

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Pelatih Slovakia Francesco Calzona mengungkapkan harapan terkait kiprah timnya pada putaram final Euro 2024. Ia berharap timnya tak terundi satu grup dengan Italia saat pesta sepak bola Eropa bergulir di Jerman tahun depan.

Slovakia menempati pot 3 dalam drawing setelah memastikan lolos ke putaran final Euro 2024 sebagai runner-up Grup J. Adapun, Italia berada di pot keempat setelah lolos ke putaran final Euro 2024 sebagai runner-up Grup C.

Baca Juga

Calzona tak ingin menghadapi tim nasional negara asalnya tersebut di penyisihan grup Euro 2024. Ia beralasan, Gli Azzurri merupakan salah satu tim terkuat di Eropa dan dibesut oleh salah satu pelatih terbaik di dunia. 

"Saya ingin menghindari Italia di fase grup (Euro 2024). Mereka  tim yang sangat kuat dan ditangani salah satu pelatih terbaik di dunia. Mungkin setelah putaran pertama (untuk menghadapi Italia). Hal itu juga berarti kami menorehkan capaian baru," tutur Calzona dikutip Reuters, Kamis (30/11/2023).

Pelatih asal Calabria, Italia, mulai ditunjuk menukangi Slovakia pada 2022 silam. Calzona pun terbilang sukses mengangkat performa Soboli, julukan Slovakia. Setelah mengakhiri UEFA Nations League 2022/2023 di peringkat ketiga Liga C, Milan Skriniar dan kawan-kawan mampu lolos ke putaran final Euro 2024.

Slovakia mengakhiri Grup J di peringkat kedua dengan keungggulan lima poin dari pesaing terdekat, Luksemburg, yang finis di peringkat ketiga. Dari 10 laga di babak kualifikasi Euro 2024, Slovakia hanya mencatatkan dua kekalahan. Kekalahan itu didapatkan Slovakia saat berduel dengan Portugal, yang lolos ke putaran final Euro 2024 sebagai juara Grup J.

Capaian ini terasa cukup istimewa apabila menilik rekam jejak karier kepelatihan Calzona. Menangani Slovakia menjadi kesempatan pertama pelatih berusia 55 tahun itu menjabat sebagai pelatih kepala. Selama ini, Calzona dikenal sebagai salah satu assiten Maurizio Sarri.

Calzona menjadi asisten pelatih Sarri saat menukangi delapan tim berbeda, termasuk Empoli dan Napoli. Pada 2021, Calzona kembali ke Napoli dan menjadi asisten pelatih Spalletti. Kala itu, Calzona dipercaya menangani aspek teknik tim utama I Partenopei.

Kerja sama dengan Spalletti, yang akhirnya ditunjuk menangani Italia pada 2023, berakhir saat Calzona mendapatkan tawaran untuk menukangi Slovakia. Mendapatkan rekomendasi dari mantan penggawa timnas Slovakia dan Napoli, Marek Hamsik, Federasi Sepak Bola Slovakia akhirnya merekrut Calzona.

Kini, Calzona diharapkan bisa membawa Slovakia tampil apik di Euro 2024, setidaknya bisa melampaui babak 16 besar. "Saya suka tantangan yang sulit. Zona nyaman bukan bukan buat saya. Saya menyukai adrenalin. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi risiko itu sepertinya cukup layak," kata Calzona.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement