Jumat 01 Dec 2023 06:50 WIB

Doa Hidup Makmur Lahir Batin

Kesehatan tubuh dan hati adalah sebuah nikmat yang wajib disyukuri.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan tubuh yang telah Allah SWT berikan adalah sebuah nikmat yang wajib disyukuri. Tak hanya mengucapkan lafadz hamdallah, tapi bentuk syukur dari telah diberikannya tubuh yang sehat itu adalah dengan memperbanyak ketaatan kepada Allah.

Karena itu, seorang hamba yang diberikan Allah kesehatan jasmani, dipenuhi Allah setiap kebutuhan jasmaninya, kemudian hamba tersebut diberikan hidayah dan taufik untuk terus beribadah dan melakukan ketaatan hingga berdampak pada kesehatan rohaninya, maka artinya orang tersebut telah diberikan oleh Allah SWT kemakmuran tubuh dengan ketaatan.

Baca Juga

Begitu pun dengan hati. Seorang hamba yang beruntung adalah ketika hatinya diberikan kemakmuran dengan kecintaan kepada Allah SWT.

Artinya, hamba tersebut tidak diperbudak cinta pada materi dunia dan makhluk. Sebab, hatinya sudah penuh dengan cinta kepada Allah.

Muallif Simtud Durar Habib Ali Al Habsyi mengajarkan sebuah doa agar Allah SWT memberikan kemakmuran pada tubuh dan hati sehingga menjadi pribadi yang selalu taat dan penuh kecintaan kepada Allah. Doa ini dapat ditemukan dalam Biografi Habib Ali Al Habsyi Muallif Simtud Durar yang disusun Habib Husein Anis Al Habsyi dan diterbitkan Pustaka Zawiyah. Berikut doanya.

Doa Hidup Makmur Lahir Batin

اللهم اعمر أجسادنا بطاعتك و اعمر قلوبنا بمحبتك واعمر أرواحنا بمعرفتك واعمر أسرارنا بمشاهدتك

Allahumma'mur ajsaadanaa bitho'atika, wa'mur quluubana bimahabbatika, wa'mur arwaahanaa bima'rifatika, wa'mur asroorona bimusyaahadatika

Artinya: Ya Allah makmurkanlah tubuh kami dengan ketaatan kepadaMu, dan makmurkanlah hati kami dengan kecintaan kepadaMu, dan makmurkanlah arwah kami dengan makrifat kepadaMu, dan makmurkanlah asrar kami dengan musyahadah kepada-Mu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement