Jumat 01 Dec 2023 20:09 WIB

Pasutri Ini Pasang Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Ternyata Begini Hasilnya

Barang-barang seperti parfum dan rokok, mulai menghilang dari kamar hotel mereka.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sepasang suami istri meletakkan kamera tersembunyi saat menginap di hotel. Ternyata hal tersebut membuat mereka berhasil menangkap petugas kebersihan yang diduga mencuri dari kamar hotel. (ilustrasi)
Foto: Unsplash
Sepasang suami istri meletakkan kamera tersembunyi saat menginap di hotel. Ternyata hal tersebut membuat mereka berhasil menangkap petugas kebersihan yang diduga mencuri dari kamar hotel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepasang suami istri meletakkan kamera tersembunyi saat menginap di hotel. Ternyata hal tersebut membuat mereka berhasil menangkap petugas kebersihan yang diduga mencuri dari kamar hotel mereka, lalu memasukkan barang-barang mereka ke dalam pakaian dalamnya.

Pasangan itu adalah Alastair dan Sue Conner, yang telah menghabiskan 5.500 poundsterling (Rp 108 juta) untuk liburan dengan maskapai Jet2 yang memberikan paket lengkap di Magic Natura Resort yang merupakan hotel bintang empat di Benidorm, Spanyol, bersama putra mereka Jack yang berusia 15 tahun.

Baca Juga

Melansir Express, Jumat (1/12/2023), pasangan itu mulai menjadi detektif setelah barang-barang seperti parfum dan rokok, mulai menghilang dari kamar mereka. Mereka memasang kamera tersembunyi, dan terkejut ketika melihat rekaman petugas kebersihan sedang mengambil barang-barang mereka.

Pihak Jet2 kemudian meminta maaf dan menyatakan bahwa pihak hotel telah mengambil tindakan yang tepat terhadap anggota staf yang bersangkutan. Sue yang merupakan seorang direktur keuangan berusia 53 tahun itu mengaku curiga ketika posisi tasnya berpindah. Ia juga mencurigai ada seseorang yang membuka laci.

“Banyak barang yang dipindahkan. Kami akhirnya mengambil foto ketika kami keluar untuk mengetahui seperti apa ruangan itu saat ditinggalkan, dan ketika kami kembali kami melihat tas saya telah dipindahkan. Barang-barang tidak pada tempatnya,” papar Sue.

“Saya baru saja membeli sebotol parfum Gucci baru dari bandara, dan semuanya hilang. Kami membeli 400 rokok di pesawat dan semuanya habis dalam waktu sepekan,” ujar dia lagi.

Selain itu, putranya, Jack, berkata bahwa pakaiannya telah dipindahkan ke dalam lemari. Jack memiliki kalung dengan liontin emas dan cincin di atasnya. Lalu kalung Jack hilang, begitu pula dengan uang, rokok, dan parfumnya.

“Baru menjelang akhir liburan, saya berpikir akan menyiapkan laptop saya. Saya memeriksa laptop saya dan kami menangkapnya. Kami tidak pernah menyangka ada anggota staf yang akan merampok kami. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Saya merasa jijik,” ungkap Alastair.

Sue merasa kapok dan tidak akan berlibur menggunakan jasa Jet2 lagi, padahal ia merupakan pelanggan setia. Mereka yakin bahwa sekitar 750 barang berharga telah dicuri dari kamar hotel mereka, termasuk 385 barang tunai.

Mereka marah dan menunjukkan rekaman mereka kepada staf hotel dan menghubungi Jet2. Kendati pihak maskapai telah meminta maaf kepada pasangan tersebut dan menawarkan mereka isyarat niat baik yang pantas, tetapi mereka bersikeras meminta pengembalian dana penuh.

“Kami sangat menyesal dan kecewa mendengar tentang pengalaman ini, dan kami memahami bahwa hotel telah mengambil tindakan yang tepat dengan anggota staf yang bersangkutan,” ujar juru bicara Jet2.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement