REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan tema untuk debat capres dan cawapres Pilpres 2024. Debat akan digelar sebanyak lima kali dengan tema berbeda.
Berikut tema lengkap debat capres-cawapres:
- Debat pertama: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi
- Debat kedua: Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional
- Debat ketiga: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur
- Debat keempat: Energi, SDA, SMN, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat
- Debat kelima: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-Covid Society), dan Ketenagakerjaan.
Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, tema debat tersebut ditetapkan setelah pihaknya berdiskusi dengan perwakilan tim pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023) sore WIB.
"KPU telah mengundang tim kampanye capres-cawapres untuk mendengarkan penjelaskan KPU tentang teknis pelaksanaan debat capres-cawapres," kata Idham kepada wartawan, dikutip Jumat (1/12/2023).
KPU akan menggelar debat pertama hingga kelima pada Selasa, 12 Desember 2023; Jumat, 22 Desember 2023; Ahad, 7 Januari 2024; 21 Januari 2024; dan Ahad, 4 Februari 2024. Semua debat akan dilaksanakan di Jakarta.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, rapat perdana membahas debat capres-cawapres digelar untuk meminta masukan dalam rangka menyusun format debat yang berkualitas. Pasalnya, masyarakat kerap mengkritik debat capres dan cawapres yang digelar KPU.
Rapat pertama digelar dengan melibatkan perwakilan media massa, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), IESR, Kemendagri, Kemenaker, Kemenko PMK, Fisipol UGM, Bappenas, dan Kemenko Perekonomian. Rapat digelar di Kantor KPU RI pada Rabu pagi WIB.
"Oleh karena itu mohon bantuan bapak ibu untuk memberikan masukan kepada kami tentang metode yang pas, yang tepat. Yang kemudian debatnya seringkali kan dikritik debatnya kayak cerdas cermat ya kira-kira begitu," kata Hasyim ketika membuka rapat tersebut.