REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir sebagaimana sholat, merupakan sebuah media berkomunikasi dengan Allah SWT dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta seluruh alam semesta. Berdzikir dapat dilakukan dalam kondisi apapun karena ini merupakan ibadah yang tidak mengharuskan umat Muslim untuk mengambil air wudhu sebelumnya, sebagaimana ketika kita hendak membaca Alquran.
"Dan siapapun yang berdzikir kepada-Ku dalam hatinya, maka Aku pun akan berdzikir kepadanya dalam hati-Ku, dan orang-orang yang mengingat-Ku dalam suatu pertemuan (yaitu yang menyebut-nyebut Aku), Aku mengingat mereka (yaitu menyebutkan mereka) dalam suatu pertemuan yang lebih baik dari pertemuan mereka.” (Al Hadits 72:17)
Di dunia yang sangat sibuk seperti saat ini, banyak orang-orang terhanyut dengan rutinitas mereka yang padat. Pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya, pekerjaan kantor yang tidak ada matinya, mengantar anak sekolah, les, kemacetan di mana-mana, bahkan terkadang sulit sekali mencari waktu untuk makan, hingga waktu untuk mengingat Allah pun semakin terlupakan.
Kecuali, ketika kita jatuh terpuruk dan putus asa, saat itulah kita menyadari betapa waktu kita sangat terkikis bahkan tidak ada sama sekali untuk mengingat Allah SWT. Di saat itu, kita benar-benar membutuhkan pertolongan-Nya.
Dikutip dari About Islam, Rabu (29/11/2023), berdzikir dapat dilakukan dalam kesibukan kita sekalipun. Saat kita berada di tengah kemacetan, saat dalam perjalanan, saat kita menunggu antrean, saat kita menyapu, atau berkebun. Kita hanya perlu mengucapkan kalimat singkat ini.
• Subhaanallah (Mengagungkan kesempurnaan mutlak Allah)
• Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)
• Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Ucapkan ketiganya masing-masing...