REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Mesir dan Qatar selaku mediator telah mendorong Hamas serta Israel untuk menyepakati lagi perpanjangan gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza. Gencatan senjata yang diperpanjang satu hari pada Kamis (30/11/2023) akan berakhir Jumat (1/12/2023), pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB.
“Mesir akan terus mengerahkan upaya maksimalnya untuk memastikan berlanjutnya aliran bantuan kemanusiaan ke utara dan selatan Jalur Gaza,” kata badan media pemerintah Mesir dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Pada Kamis kemarin, sebagai bagian dari kesepakatan perpanjangan gencatan senjata, Hamas bersedia membebaskan lagi 10 warga Israel yang mereka sandera sejak 7 Oktober 2023. Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 30 tahanan Palestina dari penjara-penjara di Tepi Barat.
Ketika melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hamas disebut menculik lebih dari 240 orang dan membawa mereka ke Gaza. Mereka terdiri dari warga Israel, warga Israel berkewarganegaraan ganda, dan warga asing.