Jumat 01 Dec 2023 18:58 WIB

Temuan Riset Rekomendasi KLHK, Sampah Gelas Air Mineral Paling Banyak di TPA

Sampah gelas air mineral jumlahnya dua kali lebih banyak dari sampah kantong kresek.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Laporan riset bertajuk Potret Sampah 6 Kota, mengungkap fakta sampak paling banyak di enam kota.
Foto: Republika.co.id
Laporan riset bertajuk Potret Sampah 6 Kota, mengungkap fakta sampak paling banyak di enam kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan riset bertajuk 'Potret Sampah 6 Kota', mengungkap fakta, timbulan sampah plastik produk konsumen yang paling membebani lingkungan dan mendominasi tempat pembuatan akhir (TPA) sampah di enam kota tersebut justru plastik kresek, bungkus mi instan, dan gelas air mineral berbagai merek.

Riset tersebut dibuat Litbang Kompas dan Net Zero Waste Management Consortium, dipublikasikan pada 22 November 2023, dan mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dari investigasi audit sampah di enam kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Samarinda dan Bali, pada 2022, tim peneliti lapangan tidak mendapati sampah galon di TPA di enam kota tersebut. 

Dari daftar 10 besar sampah plastik produk konsumen yang dipublikasi dalam laporan riset tersebut, tertera bahwa total sampah gelas air mineral jumlahnya dua kali lebih banyak dari sampah kantong kresek (urutan kedua) dan tiga kali lebih banyak dari sampah bungkus mi instan (urutan tiga). Adapun sampah gelas air mineral juga masih lebih banyak dari serpihan plastik berbagai produk yang sukar dikenali yang notabene ada di urutan teratas.

"Sampah kemasan produk konsumen ukuran kecil memang selalu jadi beban terbesar di setiap TPA di enam kota besar tersebut," kata lead researcher Net Zero, Ahmad Syafrudin di Jakarta dikutip Jumat (1/12/2023).