Sabtu 02 Dec 2023 04:01 WIB

Hidung Penumpang Patah, Seperti Ini Etika Merebahkan Sandaran Kursi Menurut Pramugara

Kapan waktu yang tepat untuk merebahkan sandaran kursi?

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sandaran kursi pesawat perlu ditegakkan ketika lepas landas dan mendarat. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Sandaran kursi pesawat perlu ditegakkan ketika lepas landas dan mendarat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pramugara yang telah berkeliling dunia berbagi tip tentang bagaimana menghindari penumpang lain yang kesal saat dalam penerbangan. Misalnya saja, tindakan merebahkan sandaran kursi pada waktu yang salah dapat menyebabkan penumpang lain kesal, atau bahkan mematahkan hidung mereka.

Tidak ada yang mau duduk dengan sekelompok orang pemarah selama berjam-jam di ruang tertutup. Seorang pramugara menjelaskan bahwa merebahkan kursi secara tidak terduga dapat menyebabkan masalah besar saat terbang.

Baca Juga

Pramugara dan pemilik akun TikTok @ichbinvin, Kevin, membagikan bahwa ada etiket kapan Anda dapat merebahkan kursi di pesawat. Sebab, ketika Anda salah melakukannya, maka tindakan itu dapat menyebabkan pertengkaran atau bahkan patah tulang.

Dalam videonya, Kevin menceritakan bahwa ketika dia sedang bertugas, ada seorang wanita yang mengadu hidungnya patah karena orang di depannya terlalu cepat merebahkan kursi. Karena itu, Kevin menyarankan penumpang untuk berhati-hati melakukan hal tersebut.

"Orang-orang menjadi kesal, mereka merasa seperti Anda menyerang ruang pribadi mereka," kata Kevin, dikutip dari laman Express, Jumat (1/12/2023).

Kevin menjelaskan ketika situasinya tepat, Anda dapat merebahkan sandaran kursi, namun lakukan dengan perlahan. Anda tidak perlu menekan tombol dan mendorong semua beban tubuh Anda ke kursi untuk merebahkannya.

Kevin memahami bahwa penumpang dapat merebahkan kursinya kapan pun mereka mau, tetapi staf maskapai akan sangat berterima kasih jika Anda melakukannya pada waktu yang tepat.

"Jadi pikirkan pertanyaan, 'Bisakah saya merebahkan kursi saya?' bukan sebagai pertanyaan tetapi lebih sebagai tindakan penyeimbangan dari dua hal yang sangat penting, waktu dan lamanya penerbangan," ujar Kevin.

Menurut Kevin, jika Anda melakukan perjalanan satu jam pada tengah hari, maka Anda tidak perlu merebahkan kursi. Namun, Anda bisa merebahan kursi ketika penerbangan satu jam terjadi pada pukul 05.00.

Kevin mengatakan bahwa penumpang yang memiliki waktu penerbangan lebih dari tiga jam boleh saja merebahkan kursi kapan pun mereka mau. "Apa pun lebih dari tiga jam, tidak masalah waktu, saya akan mengatakan silakan dan berbaring kursi Anda," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ
Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”

(QS. Al-A'raf ayat 189)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement