Sabtu 02 Dec 2023 11:50 WIB

Pelatih Mali Bangga Timnya Raih Peringkat Ketiga Piala Dunia U-17

Mali mengalahkan Argentina dengan skor meyakinkan.

Pemain Timnas U17 Mali menyapa suporter usai mengalahkan Timnas U17 Argentina pada pertandingan perebutan juara ke-3 Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Junat (1/12/2023). Mali dengan meyakinkan mempermalukan Argentina dengan skor 3-0. Dengan hasil ini Mali berhak menjadi juara ketiga Piala Dunia U17.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemain Timnas U17 Mali menyapa suporter usai mengalahkan Timnas U17 Argentina pada pertandingan perebutan juara ke-3 Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Junat (1/12/2023). Mali dengan meyakinkan mempermalukan Argentina dengan skor 3-0. Dengan hasil ini Mali berhak menjadi juara ketiga Piala Dunia U17.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih Timnas Mali U-17, Soumalia Coulibaly, menyatakan sangat senang Mali bisa menang 3-0 atas Argentina saat pertandingan perebutan juara ketiga.

"Kami senang. Normalnya di Piala Dunia biasanya kami di belakang, tapi kini di tempat ketiga, kami senang," kata Soumalia usai pertandingan Mali kontra Argentina di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. 

"Kami menghadapi Argentina seperti bermain dengan Spanyol, Meksiko dan tim mengetahui tipe permainannya. Kami bisa mencetak skor cepat melawan Argentina... Kami sudah selesai dengan juara ketiga," kata Soumalia.

Dia memuji Ibrahim Diarra yang mencetak gol pertama ke gawang Argentina pada menit ke-9. Sebagai pemain utama di depan, katanya, Ibrahim mempunyai kecepatan saat melakukan serangan.

Sementara Ibrahim Diarra mengatakan bahwa timnya bisa membuktikan diri dengan kemenangan 3-0 atas lawan berat Argentina. Sejak awal, katanya, Mali ingin membawa medali ke negaranya dan itulah yang terjadi dengan menempati juara tiga di Piala Dunia U-17.

"Kami datang untuk ini. Kami sekarang sangat senang kembali dengan medali nomor tiga dalam kejuaraan ini," kata Ibrahim.

Di tempat yang sama, Pelatih Argentina U-17 Diego Placente mengakui bahwa Mali mampu tampil dengan performa yang lebih baik dari aspek teknik sepak bola maupun fisik para pemain.

Diego mengungkapkan bahwa salah satu pemain gelandang Argentina tidak bisa tampil maksimal karena neneknya baru saja meninggal dunia. Dari segi emosional pemain, kondisi ini membuatnya tidak dalam posisi yang ideal untuk tampil sejak awal pertandingan dan akhirnya pemain itu hanya bisa turun sebentar dan itulah keputusannya.

Meskipun gagal menjadi pemenang, namun Diego tetap merasa bangga dengan cara tim Argentina bermain sepanjang kejuaraan.

Kiper Argentina U-17 Jeremias Florentin menyayangkan timnya kembali kalah setelah sebelumnya takluk dari Jerman. "Kami sudah mencoba untuk meraih kemenangan atas Mali, tetapi itu tidak bisa diwujudkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement