Sabtu 02 Dec 2023 18:29 WIB

FGD Jembatani Industri, Perguruan Tinggi dan Sekolah Vokasi Tingkatkan Program SMK PK

Masa depan industri kreatif bergantung perpaduan pembelajaran.

SMK TI YPML Tangerang bekerja sama dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang dinamis mempertemukan praktisi industri, perguruan tinggi, dan sekolah kejuruan dalam Upaya kolaboratif untuk memperkaya program SMK PK 2023.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
SMK TI YPML Tangerang bekerja sama dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang dinamis mempertemukan praktisi industri, perguruan tinggi, dan sekolah kejuruan dalam Upaya kolaboratif untuk memperkaya program SMK PK 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- SMK TI YPML Tangerang bekerja sama dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang dinamis mempertemukan praktisi industri, perguruan tinggi, dan sekolah kejuruan dalam Upaya kolaboratif untuk memperkaya program SMK PK 2023. Kegiatan yang berpusat pada review kurikulum yang berakar pada industri kreatif fotografi, dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023). 

Jusuf Fadilah dan Eddy Kusnadi selaku pendamping dan PIC Program Pendampingan  SMK PK 2023, mewakili Universitas BSI sebagai pendukung kegiatan ini. Acara ini turut menghadirkan Syuhada selaku kepala sekolah SMK TI YPML dan Fahrul Azhar selaku owner Rulstudio. 

Baca Juga

Eddy mengungkapkan panduan dan masukan narasumber sangat penting dalam menyelaraskan tujuan pendidikan dengan kebutuhan industri, mendorong pendekatan yang lebih holistik terhadap pengembangan kurikulum.

“Inti dari acara ini berkisar pada penyusunan kurikulum yang memadukan pelatihan vokasi dengan tuntutan dan inovasi industri kreatif. Para peserta terlibat dalam pertukaran yang bijaksana, mengeksplorasi strategi untuk memasukkan penerapan di dunia nyata ke dalam kerangka pendidikan sambil memastikan kerangka tersebut tetap mengikuti kemajuan industri,” ujar Eddy dalam rilis yang diterima, Sabtu (2/12/2023). 

Sementara itu, Fahrul Azhar menjelaskan masa depan industri kreatif bergantung pada perpaduan pembelajaran akademis dan keterampilan praktis. Program seperti SMK PK 2023 meletakkan dasar bagi konvergensi ini, mempersiapkan siswa untuk berkembang di dunia nyata. 

 

Senada, Syuhada turut menambahkan sangat senang melihat bersatunya pemikiran dari berbagai sektor untuk tujuan bersama pemberdayaan sistem pendidikan vokasi. Menurutnya, kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen kami untuk membina talenta yang selaras dengan kebutuhan industri.

 

“Upaya kolaboratif para pemimpin industri, mentor pendidikan, dan lembaga kejuruan menjadi harapan bagi program SMK PK 2023, memastikan lulusan tidak hanya dibekali dengan pengetahuan tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh lanskap industri kreatif yang terus berkembang,” tandasnya. 

 

Kata kunci: SMK PK

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement