Sabtu 02 Dec 2023 18:33 WIB

Cara Suzuki Bantu Pemerintah Reduksi Emisi Gas Buang

Caranya, dengan menghadirkan berbagai kendaraan hybrid.

Logo Suzuki.
Foto: EPA
Logo Suzuki.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- PT Suzuki Sales Indonesia (SIS) mendukung langkah pemerintah dalam mereduksi emisi gas buang melalui program Net Zero Emission pada 2060 mendatang. Caranya, dengan menghadirkan berbagai kendaraan hybrid sebagai jembatan menuju kendaraan listrik penuh nantinya.

Data dari European Commission melalui laporan GHG Emissions of All World Countries 2023 menyebutkan total volume emisi gas rumah kaca Indonesia pada 2022 adalah 1,24 gigaton. Angka itu sama dengan 2,3 persen dari total emisi gas rumah kaca secara global dan mengalami peningkatan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga

"Melihat data mengenai peningkatan volume emisi gas rumah kaca Indonesia, kami menyadari bahwa perlu ada langkah pengurangan penggunaan energi untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang terjadi," kata Direktur Pemasaran 4W PT SIS Harold Donnel dalam kegiatan Diskusi HUT Forwot ke-20 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

Oleh karena itu, Suzuki menghadirkan sebuah teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang telah disematkan di lini produk unggulannya. Harold menambahkan, Suzuki secara aktif telah menyematkan teknologi SHVS pada beberapa kendaraan seperti All New Ertiga Hybrid, Grand Vitara, dan New XL7 Hybrid sebagai langkah awal Suzuki membantu ekosistem yang lebih hijau.

"Setiap bulan, ketertarikan pasar terhadap mobil hybrid pun semakin baik, contohnya penjualan mobil hybrid Suzuki di Indonesia mencapai 46 persen dibandingkan keseluruhan penjualan model penumpang Suzuki di bulan Oktober 2023," ucap Harold.

Melalui catatan yang dibagikan oleh Suzuki, perusahaan mengeklaim bahwa nilai uji yang dilakukan terhadap teknologi SHVS sanggup mereduksi emisi gas buang sampai dengan 15 persen dibandingkan dengan model non-hybrid. Teknologi terbaru dari dari Suzuki itu memiliki cara kerja berkat dukungan dari dua komponen yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ion yang melengkapi keberadaan mesin pembakaran internal (ICE).

Selain sebagai langkah awal menuju kendaraan karbon netral, teknologi SHVS juga ditawarkan Suzuki sebagai solusi akan kendaraan yang lebih efisien terhadap pengeluaran akan penggunaan bahan bakar untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement