REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menggelar kampanye di Primajasa Exhibition Center, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). Dalam kampanye itu, capres nomor urut dua itu berjanji meneruskan program hilirisasi yang dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menghitung kekayaan bangsa Indonesia. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi kekayaan yang luar biasa. Karena itu, pihaknya akan menyusun strategi agar kekayaan itu bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, alih-alih hanya segelintir.
Dia menyebut, landasan untuk mengolah kekayaan Indonesia sudah dibangun oleh presiden sebelumnya. "Semua presiden berjasa membangun Indonesia. Pak Jokowi berjasa, Pak SBY berjasa, semua presiden berjasa. Sekarang kita siap melanjutkan pembangunan tersebut," kata Prabowo di Tasikmalaya, Sabtu.
Prabowo mengaku sudah melihat langsung jasa Presiden Jokowi untuk membuat Indonesia dapat berdiri di atas kakinya sendiri. Salah satunya adalah memukai, menjalankan, dan melancarkan, program hilirisasi dengan tidak mengizinkan sumber alam kekayaan kita dijual murah ke bangsa asing.
Menteri Pertahanan itu mengaku pernah mendapati pertanyaan dari salah seorang duta besar (dubes) negara besar. Sang dubes itu menanyakan alasan Indonesia membatasi penjualan komoditas alam ke negara lain. "Saya katakan, karena saya ingin rakyat saya makmur. Saya ingin rakyat saya hidup seperti rakyat Anda," ucap Prabowo.
Dalam orasinya, Prabowo juga bertekad menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Dia menegaskan, tidak boleh ada lagi orang miskin di Indonesia.
"Tidak boleh ada anak-anak yang susah minum susu di Indonesia. Tidak boleh ada pemuda-pemudi yang susah dapat pekerjaan di Indonesia," ujar ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.
Karena itu, Prabowo berjanji akan menjadikan Indonesia negara yang bermartabat, yang bisa membuat mobil, motor, dan pesawat. Bukan negara yang hanya menjadi pembeli. "Itu tekad Koalisi Indonesia Maju. Itu tekad Prabowo-Gibran," kata Prabowo.