Sabtu 02 Dec 2023 21:35 WIB

Ke Pesantren Miftahul Huda, Prabowo Disambut Dua Tokoh PPP

Uu Ruzhanul Ulum memahami sikapnya yang terkesan berbeda dengan keputusan PPP.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Capres Prabowo Subianto disambut dua tokoh PPP, KH Asep Ahmad Maoshul Affandy dan Uu Ruzhanul Ulum di Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).
Foto: Republika.co.id/Bayu Adji Prihammanda
Capres Prabowo Subianto disambut dua tokoh PPP, KH Asep Ahmad Maoshul Affandy dan Uu Ruzhanul Ulum di Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ada pemandangan menarik ketika calon presiden (capres) Prabowo Subianto berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (2/12/2023). Pesantren Miftahul Huda selama ini dikenal sebagai basis Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pantauan Republika.co.id, kedatangan capres nomor urut dua itu disambut oleh ribuan santri dan pimpinan Pesantren Miftahul Huda KH Asep Ahmad Maoshul Affandy. Selain itu, Prabowo yang datang bersama Ketua TKD Jabar M Ridwan Kamil juga disambut mantan wakil gubernur Jawa Barat (wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga

Baik Kiai Asep Maoshul maupun Uu Ruzhanul dikenal sebagai politikus PPP. Adapun PPP notabene partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kiai Asep menjelaskan, kedatangan Prabowo ke Pesantren Miftahul Huda untuk membagikan makanan bagi sekitar 7.000 santri. Karena itu, ia mendoakan agar urusan Prabowo dipermudah. "Kami juga barusan memberikan doa," kata Kiai Asep.

Sementara itu, Uu Ruzhanul berdalih, tuan rumah tak bisa menolak kedatangan tamu yang berkunjung. Dia pun memahami, sikapnya yang terkesan berbeda dengan keputusan partai berlambang Ka'bah yang mendukung Ganjar-Mahfud. Uu mengaku, sudah berkomunikasi dengan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi terkait sikapnya bertemu Prabowo.

"Politik memiliki konsekuensi tertentu. Kalau masyarakat menafsirkan lain, itu sah saja. Teman-teman juga bisa menafsirkan yang namanya politik seperti ini adanya, abu-abu. Tidak bisa ditafsirkan dari satu kacamata," kata eks bupati Tasikmalaya tersebut.

Saat ditanya awak media, Prabowo mengatakan kedatangannya ke Pesantren Miftahul Huda untuk meminta doa. Dia pun mengapresiasi Pesantren Miftahul Huda yang luar biasa dalam mendidik dan mencetak santri/santriwati. "Luar biasa kita lihat bagaimana ustaz, ustazah, melaksanakan misi pendidikan untuk menggembleng anak muda kita dengan baik. Kita bersyukur ada kiai-kiai yang selalu peduli pendidikan," kata Prabowo.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ikut mendampingi Prabowo, meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran bekerja keras dalam kampanye agar bisa menang dalam satu putaran. Hal itu mengingat waktu kampanye yang terbatas.

"Tidak banyak waktu yang kita miliki. Insya Allah kita kerja keras dari Aceh hingga Papua, terutama Jawa Barat sebagai provinsi terbesar dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, bisa menyumbangkan suara yang besar untuk pasangan Prabowo-Gibran sehingga kita bisa menang satu putaran," kata AHY saat mendampingi kampanye perdana Prabowo di Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu.

AHY mengatakan, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran merupakan harapan yang harus diperjuangkan dalam sisa waktu kampanye 73 hari lagi. "Sekali lagi, mari kita singsingkan lengan baju kita bersatu padu, kita rapatkan barisan, kita siap menyongsong kemenangan dengan kerja keras. Jangan lengah dan semoga setiap peluang menjadi kemenangan untuk Prabowo-Gibran," ujar AHY.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement