Ahad 03 Dec 2023 09:10 WIB

Rusia Gelar Serangan ke Fregat Ukraina

Rusia akan terus gencarkan penyerangan ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi militer yang terlibat perang di Ukraina.
Foto: EPA-EFE/SERGEY DOLZHENKO
Ilustrasi militer yang terlibat perang di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah kapal fregat Armada Laut Hitam Rusia melancarkan serangan  empat rudal jelajah ke infrastruktur militer Ukraina.

"Awak kapal fregat Armada Laut Hitam menerima tugas untuk meluncurkan serangan dengan rudal jelajah Kalibr dalam waktu sesingkat mungkin terhadap infrastruktur militer musuh," kata kementerian tersebut di aplikasi kirim-pesan Telegram, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga

Kementerian mengatakan  "target yang  ditentukan" telah tercapai. Klaim tersebut belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.  Ukraina belum memberikan komentar langsung  mengenai infrastruktur yang terkena serangan semalam.

Serangan tersebut juga belum dipastikan  kapan terjadi. Sebuah video dari serangan yang dilaporkan yang dipublikasikan  kementerian di Telegram menunjukkan  kapal yang meluncurkan rudal pada waktu yang tampaknya seperti jam-jam matahari terbit atau fajar, tetapi ada juga rekaman siang hari.

Angkatan Laut Ukraina mengatakan  Angkatan Laut Rusia menempatkan dua kapal selam dengan total peralatan hingga delapan rudal Kalibr untuk tugas tempur di Laut Hitam pada Selasa malam.

"Tingkat ancaman rudal itu tinggi," kata angkatan laut Ukraina di aplikasi pesan Telegram.

Laut Hitam menjadi medan yang sangat penting dalam perang yang telah berlangsung selama 21 bulan ini. Peningkatan serangan drone udara dan laut Ukraina terhadap target-target militer Rusia di sana  merusak galangan kapal dan angkatan laut di pelabuhan Sevastopol, serta menghantam target-target lainnya.

Moskow menggunakan armadanya di Laut Hitam untuk melancarkan serangan jarak jauh ke Ukraina. Namun, bagi Presiden Vladimir Putin, perairan itu - yang terhubung ke Laut Mediterania - juga merupakan batu loncatan penting untuk memproyeksikan kekuatan ke Timur Tengah, Eropa, dan Barat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa kemampuan Kyiv untuk menyerang kapal perang dan mengurangi pengawasan Rusia di Laut Hitam telah merongrong upaya perang Rusia dan membantu Ukraina untuk mengamankan rute pelayaran untuk mengekspor biji-bijian. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement