Ahad 03 Dec 2023 07:40 WIB

Dukung Upaya Transisi Energi, Migas Jabar Utama Siapkan Produk Gas Bumi Non-CNG

MUJ mengaku mulai fokus kepada produk-produk yang lebih ramah lingkungan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Provinsi Jawa Barat melalui peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Utama Jabar (MUJ) menjadi daerah yang paling agresif dalam pemanfaatan pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen untuk mendukung transisi energi.
Foto: istimewa
Provinsi Jawa Barat melalui peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Utama Jabar (MUJ) menjadi daerah yang paling agresif dalam pemanfaatan pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen untuk mendukung transisi energi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BUMD milik Jabar, PT Migas Utama Jabar (MUJ), melalui anak usahanya PT MUJ Energi Indonesia (MUJI) melakukan pendistribusian gas bumi dalam rangka upaya mengakselerasi transisi energi. Penyediaan produk gas bumi non-pipa Compressed Natural Gas (CNG) ini sebagai upaya menjawab kebutuhan industri di Jawa Barat untuk melakukan transisi energi ke yang lebih ramah lingkungan.

Menurut Direktur Utama PT MUJ Punjul Prabowo, gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang lebih bersih. CNG, akan menghasilkan polusi atau emisi yang lebih rendah ketimbang energi fosil batu bara dan minyak bumi.

“Sejak adanya perluasan bidang usaha dari tahun 2022 lalu, MUJ mulai fokus kepada produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatan gas bumi CNG ini kita sasar untuk industri dan komersil di Jawa Barat karena pasarnya cukup luas,” ujar Punjul dalam keterangan resmi MUJ, akhir pekan ini.

Pemanfaatan gas bumi di Jawa Barat, kata dia, kian meningkat, terutama untuk produk CNG. Apalagi, industri hotel, restoran, dan kafe di Jawa Barat, mulai menghitung benefit lain seperti dampak lingkungan selain keuntungan finansial. 

Punjul mengatakan, pemanfaatan gas bumi ini juga dapat menjadi salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk menjembatani transisi energi di Indonesia. Salah satu keunggulan CNG nyaris tidak bersisa dari sisi residu.

Gas, kata dia, sebagai sumber energi kian dilirik pelaku industri karena proses transisi energi terbarukan terus getol dilakukan dari pelaku usaha. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggaungkan net zero emission pada 2060.

“MUJ pada November 2023 ini sudah sembilan tahun berdiri. Semangatnya atau tema yang diambil pada sembilan tahun berdiri ini untuk mengakselerasi transisi energi,” kata Punjul. 

Sementara menurut Direktur Utama PT MUJ Energi Indonesia Ryan Alfian Noor, pihaknya melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dalam pengoperasian CNG ini sudah memiliki 11 pelanggan yang tersebar di Jawa Barat. Produknya digunakan untuk industri tekstil, farmasi, horeka (hotel, restoran dan kafe) dan lainnya. 

Salah satu yang menggunakan produk CNG KSO dari MUJI, kata dia, adalah Hotel Grand Preanger Bandung.  Menurut Ryan, Hotel Grand Preanger yang dikelola PT Jaswita bagian dari sinergitas antar BUMD yang ada di Jawa Barat. 

“Dalam menjalankan usaha kita perlu banyak melakukan sinergi. KSO MUJI sudah satu tahun ini memasok CNG untuk kebutuhan industri hotel yang juga dikelola BUMD Jabar,” kata Ryan.

Menurut Ryan, MUJI pun optimis sampai dengan akhir tahun 2023 target penyaluran CNG yang dilakukan KSO MUJI mencapai volume 1 MMSCFD. 

"Kami terus menjalin komunikasi yang intens, baik dengan pelanggan eksisting maupun calon pelanggan. Sehingga, penyaluran CNG ditopang dengan upaya penyediaan infrastruktur akan tercapai dan pelanggan akan mendapatkan manfaat yang lebih bersih, aman, dan murah dari CNG ini,” papar Ryan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement