Ahad 03 Dec 2023 13:19 WIB

Filipina dan Prancis Pertimbangkan Kesepakatan Kunjungan Pasukan

Saat ini Filipina memiliki perjanjian kunjungan pasukan dengan AS dan Australia.

Red: Nidia Zuraya
Militer Filipina (ilustrasi).
Foto: AP
Militer Filipina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Prancis dan Filipina akan "mengambil langkah-langkah konkret" untuk meningkatkan hubungan pertahanan mereka, termasuk memulai pembicaraan mengenai kesepakatan pertahanan dan mempertimbangkan perjanjian kunjungan pasukan.

Menteri Pertahanan Prancis Sebastian Lecornu bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr, Sabtu (2/12/2023), serta menghasilkan letter of intent (LoI) yang mengungkapkan "kesediaan mereka untuk meningkatkan tingkat interaksi dan mengonsolidasikan komunikasi mereka melalui kerja sama praktis."

Baca Juga

"Kami bermaksud mengambil langkah konkret untuk meningkatkan dan membuat kerja sama pertahanan kami lebih komprehensif, terutama dengan berupaya mendapat otorisasi dari kepala negara masing-masing dan lembaga terkait untuk memulai negosiasi status perjanjian kunjungan pasukan," kata Teodoro dalam konferensi pers di Kota Taguig.

Filipina memiliki perjanjian kunjungan pasukan dengan Amerika Serikat dan Australia, yang memberikan kerangka hukum bagi kehadiran suatu negara di negara lain. Pada November, Filipina memutuskan untuk memulai negosiasi perjanjian serupa, yang disebut Perjanjian Akses Timbal Balik, dengan Jepang.