REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Calon wakil presiden nomor urut 3 Mohammad Mahfud Mahmodin, akrab disapa Mahfud Md, bersilaturahmi ke Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Saat tiba di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Mahfud disambut wakil pengasuh ponpes Kiai Haji Afifuddin Muhajir.
Sebelum silaturahmi ke kediaman pengasuh ponpres K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy, Mahfud terlebih dahulu berziarah ke makam pahlawan nasional K.H.R. As'ad Syamsul Arifin yang berada di komplek Ponpes Salafiyah Syafi'iyah.
"Kami tidak bicara dukungan karena kiai-kiai sudah punya sikap politik masing-masing dan otonom. Saya minta doa saja," kata Mahfud kepada wartawan usai ziarah makam pendiri dan juga pengasuh kedua Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo itu.
Menurut Mahfud, para kiai saat ini sudah cerdas untuk menentukan pilihan dan sikap politik. Namun demikian, ia berharap dan terpenting bagaimana rakyat dan santri tidak menjadi korban karena perbedaan politik.
"Sejauh ini saya berkunjung ke kiai-kiai, mungkin ada banyak alternatif tawaran dari luar, ya kiai bisa memutuskan sendiri. Tapi, silaturahmi tetap jalan. Dua hari ini silaturahmi ke kiai-kiai di Jatim, kemarin di Trenggalek," kata Mahfud.
Pasangan dari calon presiden Ganjar Pranowo ini tidak memberikan banyak komentar ketika ditanya soal keputusan Komisi Pemilihan Umum yang meniadakan debat cawapres pada kampanye Pilpres 2024.
"Tidak apa-apa, itu urusan KPU. Saya disuruh debat setuju, disuruh lomba goreng martabak dan goreng apa saja setuju, biar KPU yang menentukan," kata Mahfud sembari tersenyum.