Senin 04 Dec 2023 09:05 WIB

Tujuh Penumpang Meninggal Akibat Kapal Motor Rezki Tenggelam

Kapal membawa 17 penumpang, terdiri 2 anak kecil, 10 perempuan dewasa dan 5 laki-laki

Red: Agus raharjo
Petugas BPBD melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu (2/12/2023). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas BPBD melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu (2/12/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Kapal Motor (KM) Rezki tenggelam di perairan antara Pulau Balang Caddi dan Muara Sungai Pangkep, Kecamatan Liukung Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu (2/12/2023). Tujuh penumpang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyampaikan duka cita atas korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Rezki. "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya KM Rezki di Perairan Pangkep," ujar Bahtiar dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Ia menyatakan mendapatkan kabar peristiwa tenggelamnya kapal dan ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu (2/12/2023).

Jenis kapal pengangkut barang ini dinakhodai Abdul Latief. Kapal membawa 17 orang penumpang, terdiri atas dua orang anak kecil perempuan, 10 orang dewasa perempuan dan lima orang laki-laki.

Berangkat dari Pulau Pajenekang dengan tujuan Sungai Pangkajene. Pada saat kapal sudah melewati Pulau Balang Caddi mendekati muara sungai, tiba-tiba angin kencang dan ombak besar menghantam kapal sehingga oleng ke kiri. Kapal tidak bisa dikendalikan dan penumpang di atas kapal jatuh ke laut.

Di saat bersamaan, kapal penumpang dari Barang Lompo dan Pulau Balang Caddi melewati lokasi kejadian melihat 12 korban jatuh ke laut, sehingga kedua kapal melakukan pertolongan. Sebanyak 10 orang diselamatkan dan dua orang korban meninggal dibawa dan diteruskan ke Puskesmas untuk perawatan medis.

Selanjutnya dengan Kapal Patroli KPLP KN P 373 bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian bersama warga Pulau Pajenekang menggunakan perahu. Satu persatu dari lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal, dua orang anak kecil perempuan dan tiga orang dewasa.

"Terima kasih untuk elemen yang sudah membantu evakuasi," kata Bahtiar

Selanjutnya, BPBD Provinsi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep terkait peristiwa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement