Senin 04 Dec 2023 12:34 WIB

Imbas Longsor Banyumas, Daop 6 Yogyakarta Alihkan 10 Kereta Api

Longsoran terjadi karena pengaruh curah hujan yang sangat tinggi.

Pekerja melakukan perawatan lokomotif di Stasiun Tugu Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja melakukan perawatan lokomotif di Stasiun Tugu Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WATES — Daop 6 Yogyakarta mengalihkan 10 kereta api tujuan dan keberangkatan imbas longsor Kilometer 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin (4/12/2023) dini hari WIB.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan hingga 08.00 WIB, Daop 6 mencatat terdapat 10 KA tujuan dan keberangkatan stasiun Daop 6 dialihkan memutar antara lain, yaitu Kereta Api (KA) Kamandaka, Ranggajati, Argo Semeru, Fajar Utama Solo, Fajar Utama Yogyakarta, Bengawan, Gajahwong, Taksaka, Argo Lawu, dan Taksaka.

Fajar Utama Yogya keberangkatan pukul 07.00, lewat Kroya--Banjar--Bandung--Cikampek--Jakarta. Argo Lawu keberangkatan Solo pukul 08.30 lewat Gundih--Semarang--Tegal--Cirebon--Jakarta.

"Kami menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah kereta api tujuan dan keberangkatan stasiun Daop 6 mengalami gangguan akibat terimbas longsoran yang terjadi di Banyumas," kata Krisbiyantoro dalam rilisnya.

Ia mengatakan longsoran sendiri terjadi karena pengaruh curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah KA tujuan dan keberangkatan stasiun Daop 6 ada yang dibatalkan sebagian rutenya di beberapa relasi dan dialihkan memutar lewat jalur utara melalui Gundih--Semarang--Tegal-- Cirebon.

Rute lain untuk pengalihan memutar lewat Kroya--Banjar--Bandung-- Cikampek. Sementara, untuk KA dari Jakarta dengan tujuan Klaten hingga Yogyakarta, Daop 6 Yogyakarta memberlakukan overstapen atau pengalihan moda transportasi seperti bus atau alternatif KA dari arah Solo ke Klaten dan Yogyakarta.

"Pelanggan tidak perlu khawatir dan diimbau untuk terus memperhatikan arahan petugas di stasiun," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement