REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Media lokal melaporkan, setidaknya empat orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan penjajah Israel pada Ahad (3/12/2023) malam yang menargetkan pintu masuk sebuah rumah sakit di Jalur Gaza Utara.
Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Senin (4/12/2023), kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan, sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan rudal yang menargetkan gerbang utara Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Jabalia.
“Lebih dari 10.000 pengungsi mencari perlindungan di rumah sakit,” kata WAFA.
Serangan intensif Israel yang sedang berlangsung menyebabkan orang-orang tidak dapat menguburkan jenazah yang ditinggalkan di tanah di depan dan di dalam rumah sakit. WAFA yang mengutip sumber-sumber lokal, menambahkan bahwa lebih dari 35 jenazah perlu dikuburkan.
WAFA mengutip sumber, setidaknya 99 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan semenjak Ahad pagi.
Adapun Israel melanjutkan serangannya terhadap lingkungan padat penduduk di Jalur Gaza. Hal ini menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.
Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023) pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 509 warga Palestina telah tewas dan 1.316 terluka dalam serangan udara Israel.
Sementara Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina yang terkepung mengumumkan, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.523 semenjak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Sementara korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/at-least-4-killed-in-israeli-attack-on-hospital-in-northern-gaza-strip/3072151