Senin 04 Dec 2023 13:51 WIB

65 Warga Batu Palano Ikut Bantu Evakuasi Pendaki dari Gunung Marapi

Warga lokal lebih mengenal daerah peendakian lebih detail.

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Ahad (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Ahad (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Warga Nagari Batu Palano di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, ikut membantu petugas mengevakuasi para pendaki dari Gunung Marapi, yang mengalami erupsi pada Ahad (3/12/2023).

Tokoh masyarakat Sungai Pua, Palkanedi (50 tahun), menyampaikan bahwa ada kurang lebih 65 warga yang aktif membantu tim penyelamat mengevakuasi pendaki dari Marapi. "Mereka mengenal daerah pendakian lebih perinci sehingga diharapkan mampu membantu evakuasi lebih cepat," katanya, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa beberapa pemuda menemukan seorang perempuan pendaki yang kondisinya sudah lemah dan kemudian mengevakuasinya bersama petugas.

Sementara itu, Thomas bersama satu rekannya berhasil mencapai daerah cadas di Gunung Marapi dan menemukan beberapa pendaki. "Dini hari tadi kami melihat langsung ada empat orang pendaki yang lemas di sekitar cadas. Ada yang mengalami patah tulang, karena alat yang tidak lengkap kami tidak bisa bawa," ujar dia.

Thomas bersama rekannya akan membantu tim penyelamat untuk menuju ke lokasi tersebut dan mengevakuasi para pendaki. "Kami tidak berani untuk lebih jauh menuju puncak karena Marapi masih terdengar bergemuruh," kata Thomas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Abdul Malik mengatakan bahwa ada 75 pendaki penyintas erupsi Marapi yang sudah didata dan 49 orang di antaranya sudah dievakuasi dengan selamat.

Di antara pendaki yang dievakuasi dari Gunung Marapi ada yang dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang agar bisa mendapat perawatan medis yang dibutuhkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement